Sumber Bisnis untuk Wedding Entrepreneur

Kiat Bisnis : Branding

5 HAL PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM MELAKUKAN BRANDING PADA BISNIS ANDA

[[ 1630375200 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 6,820 kunjungan


Sebagai vendor pernikahan, Anda perlu tahu bahwa branding lebih dari sekadar sebuah nama untuk bisnis Anda. Untuk membangun sebuah nama, Anda harus memiliki branding yang tepat terlebih dahulu untuk menciptakan nilai-nilai yang tidak berwujud seperti kepercayaan dan jaminan kepuasan. Setelah Anda melakukan branding dengan benar, Anda mungkin tidak perlu memperkenalkan bisnis Anda lebih jauh karena calon klien sudah mengetahui siapa Anda, apa yang Anda lakukan, dan apa yang dapat mereka harapkan dari Anda.

Untuk memeriksa apakah Anda telah menerapkan strategi branding yang tepat atau tidak, bacalah daftar pertanyaan yang kami kumpulkan untuk membantu Anda memeriksa kembali bisnis pernikahan Anda.

Apa yang Anda tawarkan namun tidak dimiliki orang lain?

Dilema klien adalah tidak mengetahui vendor mana yang harus dipilih saat dihadapkan dengan sederetan vendor. Dalam upaya branding Anda, prioritaskan strategi untuk mempromosikan proposisi nilai unik Anda. Apakah Anda melukis desain undangan dengan tangan? Apakah Anda dapat membuat para tamu terkagum-kagum dengan banyaknya alat musik yang Anda mainkan? Jika Anda tahu bahwa Anda memiliki keunggulan kompetitif di industri pernikahan, maka lakukan promosi dan citrakan diri Anda sesuai dengan itu untuk menekankan nilai tambah yang akan diperoleh klien jika mereka memesan layanan Anda.

Sudahkah Anda memilih basis klien yang tepat?

Apakah Anda telah menargetkan klien yang salah selama ini? Anda harus tahu siapa target pasar Anda dengan layanan yang Anda tawarkan. Segera cari tahu jenis klien seperti apa yang kemungkinan akan menggunakan keahlian Anda. Jika Anda seorang wedding organizer, pikirkan kisaran harga Anda untuk menentukan pasangan mana yang mampu membayar Anda. Kemudian, pilih saluran promosi yang dapat secara efektif menjangkau pasangan yang ditargetkan ini sehingga merek Anda bergema ke kelompok calon klien berpotensi di skala yang lebih besar.

Apakah Anda telah menerapkan emotional branding?

Saat melihat sebuah merek, calon klien Anda mungkin akan bertanya, "Apa itu? Bagaimana hal itu membuat pernikahan impian saya terwujud?" Merek Anda lebih dari sekadar logo, produk, atau bahkan nama Anda sebagai pemiliknya, membutuhkan nilai emosional yang membuat calon klien berhubungan dengan apa yang Anda coba jual. Hindari memberikan jawaban stereotip seperti, "kami adalah sekelompok penggemar fotografi yang mengabadikan kenangan seumur hidup". Apa artinya itu? Jelaskan apa yang Anda tuju sebagai fotografer pernikahan dan apa yang dapat mereka harapkan dari Anda. Pikirkan tentang menghembuskan kehidupan ke dalam gambaran foto dan biarkan portofolio Anda berbicara tentang merek Anda. Bagaimanapun, pernikahan adalah perayaan emosi dan emosi tersebut seharusnya digambarkan oleh merek Anda.

Apakah ada konsistensi dalam merek Anda?

Adanya konsistensi membuat sebuah merek terlihat dapat diandalkan dan meyakinkan karena begitu orang-orang telah mengenalnya, mereka menjadi familiar terhadap jenis bisnis yang ditawarkan. Bukan sekadar tentang gaya, tetapi juga jenis pemasaran yang Anda lakukan. Jika Anda selama ini membuat kue pengantin minimalis (pikirkan kue putih polos dengan bunga yang dilukis dengan tangan dan hiasan gula), pastikan upaya pemasaran Anda selaras dengan tema minimalis Anda. Dengan cara ini calon klien dapat mengidentifikasi Anda dengan mudah dan Anda juga akan menerima lebih banyak prospek berkualitas sehingga meningkatkan efisiensi Anda sendiri. Jadi, jika Anda merasa belum menemukan yang tepat, pilih salah satu sekarang. Jangan terlalu mencoba banyak hal sekaligus karena konsistensi dalam merek memungkinkan Anda membangun kepercayaan pada tingkat pribadi.

Apakah warna merek Anda mewakili apa yang Anda lakukan?

Warna meninggalkan makna dan pesan tanpa perlu kata-kata, sehingga penting untuk memiliki warna merek yang mewakili jenis usaha yang Anda lakukan. Beberapa kualitas umum yang sering dikaitkan dengan bisnis pernikahan adalah kepercayaan, keramahan, dan kepercayaan diri, sehingga disarankan untuk memilih warna merek yang sesuai dengan kualitas ini. Untuk mengetahui apa arti warna merek Anda, kami telah menyusun daftarnya:

  • Biru: kepercayaan, dapat diandalkan, dan kuat
  • Hijau: kesegaran, lingkungan, dan penyembuhan
  • Kuning: energik, kegembiraan, optimisme, dan kehangatan
  • Merah: berorientasi pada tindakan, bersemangat, agresif, dan berani
  • Ungu: kreatif, canggih, dan imajinatif
  • Oranye: keberanian, keramahan, kepercayaan diri, dan produktivitas
  • Pink: feminitas, kegembiraan, romantis, dan berjiwa muda
  • Emas: berharga, tradisional, dan kemakmuran
  • Perak: glamor, anggun, dan bersinar
  • Putih: kebaikan, kemurnian, kemudahan, dan kesegaran
  • Abu-abu: keandalan, kecerdasan, dan solid
  • Hitam: keanggunan, dramatis, berkelas, dan formalitas

Apakah Anda pernah mengalami masalah branding? Kemungkinan skenario lain seperti apa yang dapat menggagalkan branding Anda? Mari berbagi pengalaman Anda di bawah ini!

Ikuti Percakapan
BACA [[blogCommentsCtrl.commentsMeta.total]] Komentar
[[ comment.createdAt | amDateFormat: 'll | HH:mm']]

[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]

[[ comment.content | extractEmoji ]]