5 Hal yang Harus Dipersiapkan untuk Menjadi Destination Wedding Planner
[[ 1663036200 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 2,237 kunjunganApakah Anda termasuk orang yang suka jalan-jalan ke luar negeri? Bukan hanya menikmati sesi petualangannya, tapi Anda juga suka merencanakan perjalanan dan dengan detail mencari informasi apa saja yang bisa dieksplorasi dari target perjalanan tersebut? Jika iya, ada peluang bisnis baru yang sepertinya cocok dengan kesukaan Anda. Apakah itu? Menjadi destination wedding planner atau perencana pernikahan di luar negeri.
Dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, maka rencana liburan ke luar negeri mulai terlihat pergerakan naiknya. Tak hanya liburan, tren destination wedding pun mulai bangkit. Industri yang bergerak akan selalu menciptakan peluang baru, tidak terkecuali industri pernikahan. Apalagi destination wedding, karena bisa dibilang orang ingin mewujudkan impian pernikahannya di luar negeri sambil mengajak keluarga berwisata.
Tertarik untuk mencoba profesi ini? Apa sajakah yang harus dilakukan jika memilih menjadi destination wedding planner? Tenang saja, Bridestory akan menjabarkannya untuk Anda:
Lakukan analisis diri.
Langkah awalnya adalah mengukur seberapa terorganisir dan multitasking-nya Anda. Lalu lakukan juga refleksi untuk mengukur seberapa tenang Anda ketika menghadapi situasi penuh tekanan? Analisi diri ini penting dilakukan agar Anda mengetahui apakah memulai karir sebagai destination wedding planner memang Anda yang inginkan atau sekadar ikutan tren?
Lakukan riset tentang ruang lingkup pekerjaan seorang wedding planner.
Persepsi kebanyakan orang, para pekerja wedding planner fokusnya hanyalah mendekor ruangan seindah mungkin atau hanya bekerja pada saat hari H. Faktanya seorang wedding planner harus mampu multitasking atau melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Dan jika Anda melakukan riset yang mendetail tentang menjadi destination wedding planner maka Anda akan memiliki ekspektasi yang lebih riil terhadap prosesi ini. Bahkan akan sangat baik jika Anda berdiskusi dengan destination wedding planner lainnya.
Fokuslah pada satu lokasi destination wedding terlebih dahulu.
Fokus pada lokasi destination wedding artinya Anda mempelajari lokasi tersebut secara menyeluruh. Tidak hanya mempelajarinya tapi juga membangun koneksi. Sebagai wedding planner maka Anda perlu tahu vendor-vendor yang tepat. Maka dengan fokus pada satu lokasi, Anda tengah membentuk jaringan yang kuat sebagai destination wedding planner.
Tentukan standpoint Anda sebagai seorang destination wedding planner.
Data-data yang Anda kumpulkan ketika melakukan riset tentang profesi destination wedding planner adalah "modal utama" dalam membuat strategi bisnis. Tentukan juga apa yang membuat destination wedding planner Anda berbeda dari yang lainnya. Jangan lupa juga untuk mengetahui apa saja yang diinginkan calon pengantin ketika ingin melakukan destination wedding? Inilah yang nantinya akan membuat destination wedding Anda mampu bertahan atau bahkan memenangkan pasar.
Pengalaman adalah guru terbaik!
Karena destination wedding planner menawarkan jasa, maka testimoni dari klien adalah akreditasi bagi calon klien. Untuk mendapatkan akreditasi tersebut harus banyak pengalaman. Artinya Anda harus memulainya segera! Dan Anda cukup beruntung jika memulainya sekarang, karena industri pernikahan sedang memasuki peak season. Plus peraturan untuk terbang keluar negeri pun semakin mudah jadi momentum yang tepat memulai sebagai destination wedding planner.
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]