Sumber Bisnis untuk Wedding Entrepreneur

Mengatur keuangan dan profit adalah bagian esensial untuk bisnis apapun, termasuk bagi pelaku bisnis di industri pernikahan. Dalam membangun pertumbuhan bisnis Anda dalam industri ini, pengaturan keuangan sangat dibutuhkan tak hanya untuk menghasilkan keuntungan, namun juga mengubahnya menjadi kekayaan jangka panjang yang dapat membuat bisnis Anda bertahan. Simaklah 5 kesalahan finansial paling umum yang dibuat seorang pebisnis, agar Anda dapat menghindarinya atau memperbaikinya hari ini.

Mencampur pengeluaran bisnis dan personal

Pisahkan pengeluaran bisnis dan personal dan gunakan rekening yang berbeda. Dengan demikian, akan jauh lebih mudah bagi Anda untuk melacak pengeluaran bisnis untuk penutupan buku di akhir bulan dan menghitung untung atau rugi. Memisahkan rekening juga akan melindungi privasi Anda, jika ada pihak luar yang harus melihat mutasi rekening Anda. Jika Anda telah memisahkan rekening bisnis dan pribadi, cobalah untuk terus disiplin dan hanya gunakan rekening bisnis untuk keperluan usaha Anda. Jika perusahaan Anda sudah terdaftar (sebagai PT atau CV) memiliki rekening yang berbeda akan memberikan perlindungan lebih untuk aset pribadi Anda.

Tidak menghitung pengeluaran bisnis dengan tepat

Satu lagi kesalahan umum yang dilakukan oleh pebisnis adalah kasus di mana pengeluaran lebih banyak daripada pemasukan, karena tidak menghitung dengan tepat berapa biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis tersebut. Jika Anda adalah seorang fotografer pernikahan, modal bisnis Anda bukan hanya mencakup perawatan kamera dan makanan di hari Anda bertugas, namun juga biaya sewa kantor, gaji karyawan, dan pengeluaran lainnya yang mungkin tak terlihat. Jika Anda tidak menghitung dengan benar, Anda akan mengeluarkan lebih banyak daripada yang Anda hasilkan, sehingga merugikan bisnis tersebut. Mengetahui betul berapa jumlah modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda juga akan menentukan harga dari jasa atau produk, yang merupakan bagian penting dari membangun bisnis yang stabil.

Tidak melakukan pembukuan

Walaupun sulit dan mungkin membosankan, tidak mengatur pembukuan adalah satu lagi kesalahan finansial paling umum yang dilakukan oleh para pengusaha. Berhubungan dengan poin sebelumnya, mengatur pembukuan secara tertata dapat membantu Anda smelihat eberapa besar biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis ini. Selain itu, keuangan perusahaan Anda juga akan terekam dan dapat menjadi referensi untuk mengambil keputusan finansial di masa yang akan datang. Lakukan proses pembukuan Anda seminggu sekali atau sebulan sekali, agar Anda tidak perlu repot melacak dan membukukan transaksi selama beberapa bulan dan bahkan satu tahun sekaligus!

Tidak mengambil gaji

Bahkan sebagai pemilik usaha, adalah wajar untuk mengambil gaji dari pemasukkan dan menghitungnya sebagai pengeluaran bisnis. Tak mengambil gaji tetap setiap bulannya akan membuat Anda menarik dana dari kas bisnis yang akan membuat pengaturan keuangan antara bisnis dan pribadi tercampur, seperti yang telah dibahas pada poin sebelumnya.

Menghabiskan profit dengan segera

Banyak bisnis kecil merasa cepat puas dengan keuntungan yang didapatkan setiap bulan, dan menghabiskannya dengan segera. Mendapatkan keuntungan dari penjualan memang penting, namun lebih penting lagi untuk mengubah profit menjadi aset dan kekayaan jangka panjang. Karena itu, sisihkan persentase profit setiap bulannya untuk pertumbuhan bisnis, dan aturlah pengeluaran Anda. Sebagai contoh, jika penjualan Anda mencapai 10 juta rupiah dalam sebulan, sisihkan terlebih dahulu setidaknya 1 juta untuk pertumbuhan bisnis, dan pastikan pengeluaran Anda tidak melebihi angka 9 juta rupiah. Dengan demikian, Anda akan memiliki uang lebih untuk investasi pertumbuhan bisnis, membayar hutang, atau menabung.