6 LANGKAH UNTUK MEMBUAT KESAN PERTAMA YANG BAIK TERHADAP KLIEN POTENSIAL
[[ 1506290400 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 8,407 kunjungan
"Anda hanya memiliki satu kesempatan untuk membuat kesan yang baik."
Itu benar. Seperti kencan pertama Anda, meeting bersama klien untuk pertama kali juga sama pentingnya. Orang-orang akan menilai Anda sesaat mereka melihat mata Anda. Untuk itu, meeting pertama bersama klien menjadi sangat krusial karena mereka akan menentukan apakah akan bekerja sama dengan Anda atau tidak.
Jika Anda adalah pribadi yang mudah gugup sebelum janji temu tersebut tiba, ikuti 6 langkah berikut untuk meringankan beban Anda!
Langkah 1: Persiapan yang baik
Sebelum sesi pertemuan dengan klien potensial Anda, yang terbaik adalah untuk mengetahui apa yang mereka inginkan. Walaupun mereka meminta untuk mengadakan
meeting yang santai, kirim e-mail atau telepon mereka untuk menjelaskan apa yang mereka ingin bahas ketika meeting. Hal ini dapat membantu Anda untuk menyiapkan beberapa materi penting seperti, sketsa, portofolio, atau ide-ide yang akan dipresentasikan saat pertemuan. Langkah kecil ini akan membuat klien potensial Anda terkesan bahwa Anda siap dan telah melakukan riset terlebih dahulu.
Langkah 2: Terlihat rapi dan percaya diri
Terlihat rapi adalah hal yang penting! Tidak perlu membeli pakaian baru, namun dengan berpakaian rapi akan menambah kepercayaan diri Anda. Anda tidak perlu mengenakan pakaian formal karena mungkin akan membuat klien merasa kurang nyaman. Walau begitu, Anda tidak bisa mengenakan pakaian yang terlalu santai karena akan membuat klien berpikir Anda tidak serius. Sebagai gantinya, pilih pakaian yang bisa dikenakan dari pagi hingga malam untuk memudahkan jadwal
meeting Anda sepanjang hari. Yang terpenting adalah, pastikan diri Anda merasa nyaman dengan apa yang Anda kenakan, Agar Anda bisa menghadirkan suasana yang positif.
Langkah 3: Mulailah dengan obrolan santai
Di saat banyak yang menyarankan untuk 'langsung berbicara bisnis', Anda akan terkejut bahwa banyak orang menghargai obrolan ringan sebelum membicarakan hal-hal yang lebih serius. Dalam industri pernikahan, bersikap ramah dan ingin membantu dapat membantu besar. Ingatlah untuk memahami situasi yang tepat untuk mencairkan suasana. Selain untuk mengenal klien Anda lebih dekat, hal ini akan menghilangkan asumsi bahwa Anda hanya fokus pada pekerjaan saja walau sebenarnya Anda ingin membantu mewujudkan pernikahan impian mereka.
Langkah 4: Duduk dan dengar
Setelah perbincangan ringan, saatnya klien Anda yang berbicara.
Meeting pertama ditujukan agar klien potensial dapat menjelaskan apa yang mereka inginkan. Contohnya, tema pernikahan apa yang mereka bayangkan, pilihan mereka untuk fotografer, dan gaya penataan apa yang mereka cari. Biarkan mereka jelaskan sambil Anda memberi gambaran visualisasi akan kebutuhan mereka tersebut.
Langkah 5: Bertanya dan beri saran
Setelah klien potensial Anda memberikan pandangan mereka, saatnya untuk tanya & jawab. Untuk memastikan Anda dan klien Anda memiliki pandangan yang sama, ulangi apa yang mereka katakan dan berikan saran. Mengingat Anda duduk sebagai
wedding expert, ini adalah waktunya untuk Anda meringkas ide-ide mereka menjadi poin-poin yang bisa Anda kembangkan lagi.
Langkah 6: Respon cepat
Setelah
meeting, buatlah ringkasan catatan yang dibahas dan kirimkan e-mail berisi catatan tersebut atau telepon tidak lama setelah menyelesaikan sesi temu pertama. Kami anjurkan untuk mengabari klien Anda dalam rentan waktu 1x24 jam jika jadwal Anda memungkinkan atau paling lama sekitar tujuh hari kerja. Hal ini bertujuan agar klien potensial tidak kehilangan minat pada Anda. Akan lebih baik jika ringkasan tersebut ditambahkan dengan proposal atau surat penawaran harga (quotation) yang berisi rincian hal-hal yang telah di diskusikan sehingga mereka tahu perkiraan harga layanan Anda. Jika Anda berpikir tidak bisa untuk memenuhi permintaan dari klien Anda, jangan ragu untuk mengatakan tidak. Daripada memberi banyak janji dan menyusahkan Anda, lebih baik menemukan klien yang bisa Anda ajak kerja sama dengan mudah.
Kami mengerti bahwa sebagai vendor, Anda harus berani dan siap untuk menghadapi klien potensial, bersikap ramah atau sedikit mengintimidasi. Akan tetapi jangan biarkan hal tersebut mengganggu Anda, karena Anda yang ahli di bidang ini dan tahu apa yang Anda lakukan. Jadi, jika pada akhirnya ada hal-hal yang tidak berjalan dengan sesuai, jangan merasa sedih, karena masih banyak kesempatan yang akan datang.
Bagaimana Anda membuat klien potensial Anda terkesan pada saat meeting pertama dengan Anda? Ceritakan pada kami di bawah ini!
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]