7 Cara Membantu Klien atau Calon Pengantin yang Dilanda Stres
[[ 1544493600 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 4,499 kunjunganAdalah hal yang wajar jika klien Anda pernah merasa cemas atau stres saat mempersiapkan pernikahan mereka. Dengan banyaknya pengalaman Anda dalam menangani acara pernikahan, tentu Anda harus tahu bagaimana cara membantu mereka. Membantu klien menghadapi stres dan kecemasan juga dapat membantu menyelesaikan pekerjaan Anda!
1. Tetap tenang
Pertama, jangan biarkan diri Anda ikut cemas atau stres. Klien yang sedang cemas tentu tidak akan merasa tertolong dengan mendengar keluhan orang lain. Jadi, jangan memperparah kecemasan mereka dengan hal-hal negatif!
2. Tawarkan solusi
Salah satu cara menghadapi stres adalah dengan membagi masalah yang kita hadapi ke dalam potongan yang lebih kecil. Artinya, jika klien bersedia, tanyakan hal-hal apa saja yang membuat mereka stres, lalu tawarkan solusi Anda terhadap tiap-tiap isu. Jika klien mencemaskan masalah keuangan, maka Anda dapat membagi artikel atau tip pribadi mengenai masalah tersebut. Tentu klien akan menghargainya!
3. Fokus pada hal-hal yang dapat Anda kerjakan
Ketika cemas, kita cenderung sibuk memikirkan hal-hal yang seharusnya kita lakukan atau telah kita lakukan. Namun, pikiran-pikiran itu tidak berguna dalam keadaan seperti ini, terutama pikiran-pikiran mengenai hal-hal yang tidak dapat diubah keadaannya. Fokuskan klien pada hal-hal yang masih dapat ia lakukan. Dengan begini, mereka dapat melihat situasi ini dengan optimis.
4. Tip personal
Anda tidak harus selalu membicarakan bisnis. Anda dapat memberi kata-kata penyemangat, cerita, atau bahkan petuah-petuah yang pernah Anda dengar yang mungkin akan memberi klien rasa tenang. Gestur baik ini akan memberi kesan yang baik!
5. Tawarkan waktu istirahat
Sebagai vendor, Anda tentu tahu bahwa ada hal-hal yang dapat dikerjakan, namun ada juga hal-hal yang hanya dapat ditunggu hasilnya. Maka, ketika tidak ada lagi yang bisa Anda lakukan hari itu atau minggu itu, Anda dapat menyarankan klien Anda untuk beristirahat dan melakukan hal-hal yang mereka anggap menyenangkan sebelum kembali ke kesibukan.
6. Bicara dengan pihak lain
Bila klien mengizinkan, Anda dapat berdiskusi dengan pihak lain selain kedua calon pengantin. Mungkin Anda dapat bicara dengan orang tua, maid of honor, atau wedding organizer mengenai hal-hal yang tidak membutuhkan campur tangan langsung sang pengantin. Calon pengantin tidak mungkin menyelesaikan segalanya sendiri!
7. Ingatkan mereka akan hal-hal baik
Perencanaan pernikahan tentu membuat stress, namun jangan lupakan bahwa kedua klien Anda akan menikah dengan orang yang mereka cintai. Setiap klien pasti menyimpan pikiran mengenai hidup dan pernikahan bahagianya, hanya saja, mereka melupakan itu di tengah banyaknya urusan. Ingatkan mereka akan tujuan mereka melalui seluruh proses ini, mungkin Anda dapat membuat mereka kembali tersenyum!
Tiap usaha Anda membantu klien merupakan satu langkah lebih maju menuju kesan dan pengalaman baik. Jadi, bantulah klien Anda menghadapi kecemasan mereka!
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]