7 Tips Untuk Menjaga Hubungan yang Baik dengan Klien
[[ 1492048800 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 12k kunjunganSurvey tren pernikahan tahun 2017 yang dirilis bulan lalu menunjukkan berbagai macam tren yang populer di antara para pasangan yang akan menikah. Dari venue paling populer hingga warna pernikahan yang paling dicari dapat ditemukan di dalamnya. Akan tetapi, yang paling menarik dari survey ini adalah banyaknya jumlah calon pengantin yang kecewa dengan vendor pilihan mereka. Ya, sangat tidak disangka bukan?
Dari sekian banyak jawaban yang diterima, kami menemukan bahwa para calon pengantin umumnya merasa kecewa karena kurangnya koordinasi dari para vendor. Beberapa alasan yang paling sering kami temukan adalah: A) Miskomunikasi, B) Terlalu banyak janji, dan C) Perdebatan sengit. Oleh karena itu, kami ingin membantu Anda menjaga hubungan yang baik dengan para klien melalui tips-tips berikut:
1. Buat perjanjian tertulis dengan jelas
Sebelum Anda mulai melakukan suatu pekerjaan, pastikan Anda telah mempersiapkan berbagai ketentuan serta kontrak untuk disepakati bersama. Pastikan bahwa kedua pihak saling memahami produk/layanan yang akan dan tidak akan diberikan serta biaya yang akan dikenakan jika Anda permintaan tambahan di luar perjanjian yang telah dibuat. Hal ini sangat penting untuk menjaga kelancaran selama Anda mempersiapkan pernikahan klien.
Sebagai seseorang yang bekerja di bidang pernikahan, ada saat di mana klien Anda bersikap seolah-seolah mereka mengetahui segalanya. Walaupun begitu, sebagai ahlinya Anda berada di posisi yang tepat untuk memberikan masukan agar pernikahan impian bisa terwujudkan. Jika mereka memutuskan untuk menolak pendapat Anda, jangan kecewa. Sebaliknya, hargai pendapat mereka karena bagaimanapun juga ini akan menjadi momen yang paling mereka tunggu-tunggu. Tetaplah profesional dan sampaikan ide Anda dengan baik dan jelas.
3. Tepati janji Anda
Menjanjikan banyak hal bukanlah cara yang tepat untuk mendapatkan banyak klien. Jika Anda gagal menepati janji-janji Anda, kerugiannya akan dirasakan oleh Anda juga. Klien secara otomatis akan berpandangan buruk tentang Anda dan pengalaman ini akan berujung dengan pemberian review yang tidak menyenangkan. Jika Anda sebetulnya tidak yakin bisa memenuhi suatu permintaan, jangan sembarangan berkata bawa Anda bisa melakukannya. Apabila Anda tetap ingin melakukannya, pastikan Anda memiliki rencana cadangan untuk berjaga-jaga.
4. Bersikaplah ramah
Tidak ada yang salah dengan bersikap ramah! Hal ini justru membuat para klien merasa lebih nyaman ketika berkomunikasi dengan Anda. Akan tetapi, ingathlah untu tetap menjaga hubungan profesional dengan klien untuk mencegak hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Jangan menyembunyikan masalah
Ketika Anda terbentur suatu masalah saat mempersiapkan pernikahan klien, jangan berusaha untuk menutupinya! Sebagai contoh, jika Anda adalah seorang florist yang kebetulan tidak dapat menemukan jenis bunga tertentu, pastikan Anda segera memberitahu hal ini kepada klien Anda untuk mencari alternatif. Jangan menunggu sampai detik-detik terakhir karena dapat berakibat fatal. Apabila klien Anda telah menyewa jasa wedding organizer, sampaikan situasi ini kepada mereka juga karena siapa tahu mereka bisa memberikan solusi dan membantu Anda mencegah kepanikan.
6. Koordinasikan jadwal acara
Tips yang satu ini sangat penting terutama untuk para wedding organizer. Harus diingat bahwa acara pernikahan tidak hanya melibatkan kedua pasangan, tetapi juga anggota keluarga besar mereka sehingga Anda harus berkoordinasi dengan kedua belah pihak. Jangan sampai ada anggota keluarga yang tertinggal atau datang telat karena akan mengganggu jadwal acara yang telah disusun. Selain itu, jangan lupa juga untuk berkoordinasi dengan para pengiring pengantin pria dan wanita karena kehadiran mereka juga penting di hari pernikahan nanti. Sebagai seorang vendor, Anda harus tahu waktu dan jadwal yang harus diikuti oleh setiap orang karena banyak hal yang harus dilakukan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam!
7. Selalu berikan update & minta konfirmasi dari klien Anda
Yang tidak kalah penting, sebagai seorang vendor pernikahan Anda harus selalu memberikan update ke klien Anda. Sebagai contoh, berikan mock-up undangan pernikahan ke klien Anda sejak jauh-jauh hari sebelum dicetak dalam jumlah banyak. Dengan begitu, Anda dan klien memiliki waktu untuk melakukan perubahan dan segala hal bisa diselesaikan tepat waktu. Jangan pernah berpikir bahwa keputusan ada di tangan Anda kecuali klien berkata begitu.
Seperti yang Anda lihat, tips-tips di atas ini sebetulnya tidak sulit untuk diikuti. Kami berharap artikel ini bisa membantu Anda menjalin hubungan yang baik dengan para klien. Sebaliknya, kami juga ingin mengetahui hal-hal apa saja yang telah Anda lakukan untuk menjaga komunikasi dengan klien selama ini. Ceritakan pengalaman Anda di bawah!
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]