Sumber Bisnis untuk Wedding Entrepreneur

Tren Terbaru

8 Jenis Bunga yang Kerap Digunakan dalam Pernikahan Tradisional

[[ 1679274000 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 17k kunjungan

Bunga adalah salah satu elemen yang tidak bisa dilepaskan dari sebuah gelaran pesta pernikahan, mengingat tumbuhan yang satu ini hampir pasti menjadi fokus utama di setiap sudut venue. Pada saat merencanakan pernikahan, calon pengantin umumnya akan segera menentukan konsep secara keseluruhan, skema warna, dekorasi, hingga pilihan bunga pernikahan. Kehadiran bunga-bunga inilah yang mampu membantu pengaturan tema dekorasi sekaligus menghidupkan suasana pesta.


A

Ada banyak sekali jenis bunga pernikahan yang populer dan sering menjadi pilihan bagi pasangan pengantin, termasuk bila klien Anda berencana melangsungkan pernikahan tradisional. Bunga yang digunakan pada pernikahan tradisional selalu identik dengan jenis bunga yang segar dan mampu mengeluarkan aroma harum mewangi. Tidak hanya digunakan sebagai hiasan area pelaminan, namun bunga pernikahan tradisional juga sangat umum disisipkan pada area rambut sebagai hiasan kepala. Berikut ragam bunga yang kerap digunakan dalam pernikahan tradisional.

  1. Amaranthus

    Akreditasi: Land Studios

    Jenis bunga pertama yang sering menghiasi sebuah gelaran pernikahan tradisional adalah amaranthus. Bunga yang satu ini memiliki karakteristik cukup unik karena bentuk bunganya yang tumbuh memanjang dengan daun yang melebar. Bunga amaranthus biasanya berwarna merah anggur, merah, merah muda, dan salmon. Namun, untuk pernikahan tradisional, Anda mungkin akan sering lebih menemukannya pada area pelaminan atau dance floor dalam nuansa putih, hijau, hingga kuning keemasan. Amaranthus begitu dipercaya sebagai simbol keabadian karena memiliki daya tahan yang jauh lebih lama.

  2. Bird of Paradise

    Akreditasi: Ambient Wedding Photography

    Di Indonesia, bird of paradise lebih dikenal dengan nama bunga cenderawasih. Bentuknya yang cantik dan eksotis membuat bunga cenderawasih selalu hadir untuk menghiasi tiap detail sebuah pernikahan tradisional. Julukan bird of paradise diambil untuk bunga yang berasal dari Afrika Selatan ini karena kemiripannya dengan burung cendrawasih yang begitu kaya akan warna-warna cerah. Dengan gradasi kuning keemasan dan sentuhan biru, bunga cenderawasih mampu menyulap sejumlah titik ornamen yang ada dalam selebrasi pernikahan menjadi lebih eksentrik. Bird of paradise juga merepresentasikan kesetiaan cinta tanpa akhir.

  3. Melati

    Akreditasi: Venema Pictures

    Jenis bunga pernikahan tradisional lainnya yang sudah tidak asing lagi di telinga adalah bunga melati. Penggunaan bunga melati sangat umum ditemukan pada pernikahan adat Jawa, Sunda, Palembang, hingga Madura. Rangkaian ronce melati ini biasa dikenakan sebagai aksesori wajib pengantin, terutama di bagian kepala atau samping pelipis. Nantinya, panjang untaian melati akan disesuaikan dengan pakem adat masing-masing. Ronce bunga melati memberi makna sebuah harapan atas pernikahan yang suci, agung, dan penuh ketulusan. Sementara aroma yang terdapat di dalamnya merupakan lambang doa agar rumah tangga yang dijalankan senantiasa harum layaknya bunga melati.
  4. Anthurium

    Akreditasi: Floraison

    Bunga anthurium begitu identik dengan bentuk daunnya yang menyerupai hati, sedikit cekung, dan berwarna kemerahan. Tak ketinggalan dengan tangkai kuning krem yang menonjol dari tengah. Bunga anthurium akan sangat cantik bila dimasukkan ke dalam buket pengantin. Hal ini dikarenakan rona merah yang menyala dari bunga anthurium dapat memberikan sentuhan yang istimewa untuk klien Anda yang berencana mengenakan busana adat berwarna kuning keemasan. Selain itu, bunga anthurium juga menyimbolkan keramahan dan limpahan kebahagiaan.

  5. Amaryllis

    Akreditasi: Ngoc Minh Ngo

    Bunga amaryllis dikenal sebagai tumbuhan yang melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan penuh tekad karena mampu berdiri tegak dibanding semua bunga di musim dingin. Amaryllis juga memiliki bentuk kelopak yang dinilai indah luar biasa dan memiliki ukuran yang cukup besar saat mekar sempurna. Meski bunga yang satu ini lebih sering ditemukan dengan warna merah atau putih, bukan hal yang mustahil untuk bisa mencari warna-warna lainnya yang cocok dengan tema pernikahan klien Anda, seperti jingga, kuning, ataupun merah muda.

  6. Orchid

    Akreditasi: Jose A. Bernat Bacete

    Orchid
    atau bunga anggrek juga termasuk ke dalam pilihan bunga yang sering diaplikasikan untuk pernikahan tradisional. Ciri khusus dari bunga anggrek yang paling menonjol adalah kehadiran rona-rona cerah dengan bentuk kelopaknya yang tersusun majemuk. Tidak selalu berwarna ungu, Anda dapat dengan mudah menemukan bunga anggrek dalam warna merah, putih, kuning, hijau, dan oranye. Sematkan bunga anggrek di tempat-tempat yang mampu menarik perhatian para tamu, entah itu bagian gerbang utama, centerpiece meja, buket pengantin, ataupun area pelaminan. Karena sesungguhnya penerapan bunga anggrek merupakan representasi dari kehalusan, keindahan, dan pesona elegan.

  7. Mawar

    Akreditasi: Florescene

    Di mana ada bunga melati, pasti hampir selalu terdapat bunga mawar. Beberapa rangkaian pernikahan yang digelar secara adat—contohnya seperti Jawa—memanfaatkan bunga mawar untuk prosesi siraman dan ngidak tigan (indak telur). Pilihan bunga mawar dalam pernikahan tradisional melambangkan tanda cinta, keindahan, dan kemurnian. Sangat bagus untuk menjadi hiasan di tepi sanggul mempelai perempuan, buket pengantin, ataupun disematkan ke dalam elemen dekoratif secara keseluruhan.

  8. Kantil

    Akreditasi: Nesnumoto

    Terakhir, pilihan bunga yang kerap digunakan dalam pernikahan tradisional adalah bunga kantil atau cempaka putih. Ini merupakan bunga berwarna putih dengan aroma yang harum. Dalam pandangan pernikahan adat Jawa, kemantil-kantil memberi makna bahwa setiap orang harus tetap ingat dan saling berhubungan erat, jangan terputus begitu saja walaupun alam yang ditinggali sudah berbeda. Itulah filosofi bunga kantil yang sangat erat kaitannya dengan kelanggengan sebuah pernikahan. Bahkan, terdapat pula sebuah mitos yang menyatakan bahwa jika terdapat seseorang yang mencuri kembang kantil milik pengantin wanita, maka ia akan lekas bertemu jodohnya.

Ingat, bunga memainkan peran yang sangat besar untuk keberhasilan tema yang diusung sekaligus mampu menunjukkan personalitas pasangan pengantin. Jadi, pilihlah dengan hati-hati, bunga manakah yang sekiranya perlu ada dalam konsep pernikahan tradisional klien Anda?

Ikuti Percakapan
BACA [[blogCommentsCtrl.commentsMeta.total]] Komentar
[[ comment.createdAt | amDateFormat: 'll | HH:mm']]

[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]

[[ comment.content | extractEmoji ]]