Sumber Bisnis untuk Wedding Entrepreneur

Penggunaan Instagram tidak hanya terbatas pada posts pada timeline, maka Anda juga perlu mengikuti kebiasaan followers Anda yang kerap menggunakaan fitur Instagram Stories. Namun, seperti halnya dengan posts, Instagram Stories juga harus digunakan dengan strategis, baik dalam hal pembuatan konten maupun strategi publikasi. Berikut cara-caranya!

1. Get Discovered

Pelajarilah berbagai fitur di Instagram! Tambahkan stiker location dan hashtags pada stories Anda agar Anda dapat ditemukan oleh para pengguna lain di Instagram, tidak terbatas pada followers Anda. Bahkan, pengguna Instagram sering mengikuti beberapa tagar atau hashtags yang akan muncul pada feed Stories mereka. Anda pun dapat muncul pada feeds ini jika Anda menggunakan hashtags yang tepat. Hal ini bukan berarti Anda perlu menggunakan hashtags sebanyak-banyaknya, pehatikan jangan sampai merusak tampilan Stories Anda!

2. Batasi konten promosi

Tidak perlu mempromosikan bisnis Anda terus-menerus. Anda justru sebaiknya menyeimbangkan konten promosi dengan konten sehari-hari yang menyenangkan. Tidak ada salahnya memberikan konten yang sekadar menghibur atau menunjukkan video kegiatan-kegiatan menyenangkan yang dilakukan oleh bisnis Anda!

3. Get them to swipe up

Jika akun bisnis Anda telah memiliki lebih dari sepuluh ribu followers, jangan sampai Anda tidak menggunakan fitur link pada Stories! Fitur ini membantu Anda membawa followers dari story menuju situs Anda hanya dengan gestur swipe up. Baik blogpost maupun link ke webstore Anda, jangan melupakan link!

4. Jangan post terlalu banyak

Instagram Stories memiliki fitu mute yang memperbolehkan pengguna menghilangkan akun tertentu dari feed mereka dengan mudah. Bagi Anda para pemilik bisnis, ini berarti Anda perlu berhati-hati dengan konten Anda agar followers tidak terganggu dan ingin melakukan ini pada akun Anda. Salah satu hal yang perlu dihidari adalah mempublikasikan terlalu banyak posts yang akan dianggap menganggu oleh para followers.

5. Ketahuilah jumlah post yang tepat

Jumlah post yang ideal sangat bergantung pada konteks dan tipe konten yang Anda buat. Beberapa bisnis mempublikasikan sepuluh post sehari dan berhasil memperoleh banyak engagements, namun untuk berhasil melakukan ini, Anda perlu memiliki banyak konten kreatif dan interaktif agar para followers tidak bosan. Jika menurut Anda mempersiapkan banyak konten terdengar sulit, maka lebih baik mempublikasikan sedikit stories dengan konten yang baik.

6. Waktu yang tepat untuk post Instagram Stories

Jika Anda ingin para followers untuk langsung merespon stories Anda, tentu sebaiknya mempublikasikan post saat followers sedang aktif. Menurut sebuah riset, waktu yang paling aman untuk post adalah jam 12 hingga 5 sore. Namun, hanya Anda yang tahu kapan followers Anda aktif. Ingatlah bahwa stories Anda hanya perlu tampak fresh ketika followers Anda membuka Instagram. Maka, sekalipun Anda mempublikasikan story di larut malam, story Anda dapat tetap muncul pertama di pagi hari.

7. Tag akun lain

Ingatlah bahwa akun lain dapat dengan mudah melakukan repost. Oleh karena itu, manfaat setiap kesempatan untuk memperoleh repost dari influencers, bisnis lain, klien, maupun pengguna lain dengan mention mereka dalam story Anda.

8. Berinteraksi dengan followers

Instagram Stories memiliki begitu banyak fitur menyenangkan, termasuk polls dan questions. Stiker-stiker interaktif ini membantu Anda mendorong followers untuk merespon story Anda dan Anda pun dapat melihat jumlah followers yang berinteraksi dengan post Anda. Semakin banyak engagements yang Anda dapatkan, semakin besar kemungkinan akun Anda dimunculkan di awal feed Instagram Stories!

Secara keseluruhan, penggunaan Instagram untuk bisnis Anda harus selalu mempertimbangkan konten dan tampilannya bagi followers. Perhatikan konten, namun jangan melupakan fitur-fitur yang dapat menambah engagement pada laman Anda!