8 Tip untuk Menyiasati Algoritma Baru di Instagram & Facebook
[[ 1621821600 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 19k kunjunganSelama beberapa tahun terakhir, selalu ada yang berbeda dari Instagram dan Facebook, baik tampilan maupun navigasi. Hal ini berarti memang ada yang berubah dengan algoritma kedua media sosial ini. Pertumbuhan audiens menyebabkan perubahan tren dan media-media sosial juga akan berimprovisasi dengan algoritma untuk meningkatkan daya tarik platform mereka.
Algoritma baru Instagram
Berdasarkan kajian dari tim Digital Marketing Strategist di Bridestory, berikut beberapa hal baru terkait algoritma Instagram yang baru:
1. Ranked feed
Jika sebelumnya feed muncul secara kronologis, yang artinya unggahan terbaru muncul paling atas, feed Instagram kini telah berubah berdasarkan ranking. Ranked feed mengurutkan konten-konten yang memiliki engagement (rata-rata jumlah likes dan komentar) bagus. Kemudian, algoritma Instagram akan menentukan konten-konten mana yang layak diposisikan paling atas berdasarkan kecenderungan pengguna (user's behaviour). Ranking ini ditentukan dari tiga aspek si pengguna tersebut, yaitu relationship (follows, tag, komentar), time (unggahan terbaru), dan interest (topik-topik konten yang disukai, seperti fashion, pernikahan, selebritas).
2. Unggahan carousel (multipel)
Walaupun Instagram tidak pernah menyatakan jika unggahan carousel lebih diprioritaskan, namun menurut Hootsuite, foto atau video multipel bisa menghasilkan engagement tiga kali dan reach hampir 2 kali lebih baik.
3. Konten video
Berdasarkan pengelolaan akun @thebridestory yang memiliki lebih dari 900.000 pengikut, konten berupa video (baik yang diunggah di feed, Story, maupun IG TV) menghasilkan engagement yang lebih baik.
Tips menyiasati algoritma baru Instagram
Sebagai pemilik akun bisnis pernikahan, tentunya eksistensi di media sosial sangat penting untuk meningkatkan brand awareness yang bisa berpengaruh pada penjualan produk dan jasa Anda. Berikut beberapa saran agar performa akun Instagram Bisnis Anda tetap maksimal.
1. Manfaatkan semua fitur Instagram (feed, Story, Live, TV, Shopping, Guides) untuk mengetahui mana yang paling populer di antara audiens Anda. Misalnya, jika audiens Anda lebih banyak yang menonton IG TV, Anda bisa memaksimalkan konten di fitur ini agar engagement akun Anda terus meningkat.
2. Unggah konten di jam-jam strategis, seperti pukul 9 pagi, 12 siang, dan di atas jam 7 malam agar tahu perbandingannya mana yang menghasilkan interaksi paling banyak.
3. Gunakan hashtag, namun jangan berlebihan karena akan mengurangi efektivitasnya. Aplikasikan hashtag yang unik dan berhubungan dengan brand Anda agar, walaupun jangkauannya lebih kecil, lebih bisa menggaet audiens yang relatable dan potensial.
4. Maksimalkan organic engagement tools, yaitu Instagram filters, polling, questions, gif, dan lain-lain.
5. Jangan lupakan authentic engagement, yaitu merespon komentar dan direct message, re-post, add to story, dan sebagainya.
6. Manfaatkan Instagram Ads untuk menjaga visibilitas akun bisnis Anda secara progresif dan maksimal. Sebagai permulaan, Anda bisa memasang anggaran US$3 per hari selama 3 - 7 hari. Dalam dua hari, Anda sudah bisa mendapatkan data performanya dan melihat efektivitas iklan yang Anda buat. Kami sarankan untuk memilih more message sebagai objektif agar Anda bisa menghitung berapa direct message yang masuk dari iklan.
7. Pelajari Professional Dashboard. Instagram Bisnis memiliki dashboard yang cukup simpel dan mudah dimengerti. Anda bisa langsung melihat berapa jumlah likes, komentar, dan lain-lain berdasarkan tiap konten maupun dari waktu ke waktu.
8. Selalu berkesplorasi dan berinovasi dengan konten yang Anda buat. Perhatikan tren konten yang sedang digandrungi dan kreasikan dengan identitas brand Anda sehingga konten akun Anda selalu menarik dan atraktif.
Klik di sini untuk membaca artikel-artikel lainnya tentang tips meningkatkan pemasaran bisnis Anda melalui Instagram.
Algoritma Baru Facebook
Popularitas Instagram dan TikTok yang terus meningkat membuat Facebook menjadi media sosial yang kurang efektif untuk sebuah akun bisnis, apalagi ketika algoritma Facebook berubah secara signifikan sejak tahun 2017 untuk memerangi hoax dan hate speech. Karena Facebook berfokus pada interaksi konten, visibilitas Facebook Page pun semakin berkurang di news feed. Pengguna yang memiliki Facebook Page harus berusaha lebih maksimal agar konten-konten mereka bisa diakses oleh audiens dan konsumen potensial. Selain itu, dibandingkan dengan Instagram dan TikTok, algoritma Facebook kurang efektif untuk sebuah ekosistem jual-beli.
Apa yang vendor pernikahan bisa manfaatkan dengan memiliki Facebook page? Jika Anda memiliki sebuah situs atau blog, rutinlah membagi tautan konten-konten dari sumber tersebut. Hal ini bisa meningkatkan eksistensi dan brand awareness dari bisnis Anda. Mungkin hal tersebut tidak bisa menjamin konversi penjualan yang signifikan, namun cukup efektif untuk menyebarluaskan tentang bisnis Anda ke khalayak yang lebih banyak.
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]