9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Vendor Bunga Pernikahan
[[ 1677463200 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 2,008 kunjunganBunga adalah elemen penting dalam dekorasi. Lengkung kelopak dan warna bunga yang atraktif bisa mengubah ruangan kosong menjadi seperti taman fairytale. Dari mawar klasik sampai anggrek yang eksotik, dengan taburan hijau dari daun akan menyempurnakan dekorasi pernikahan yang diinginkan klien.
Dengan segala daya tariknya, memilih bunga juga perlu kejelian. Salah memilih bunga yang mekar atau yang kuncup akan mengaburkan makna dekorasi dalam membangun suasana dengan nuansa yang sesuai. Dan ternyata ada kesalahan yang dilakukan berulang oleh flower vendor atau vendor bunga yang tidak hanya mengacaukan esensi dekorasi tapi juga membuat biaya produksi jadi lebih membludak. Jika Anda adalah vendor bunga pernikahan, kenali 9 kesalahan ini agar tidak merugi, plus membuat klien happy.
Kesalahan 1: Mengabaikan bunga yang sedang musim.
Jika Anda lebih banyak menggunakan bunga-bunga yang dikirim dari luar kota atau bahkan luar negeri untuk dekorasi pernikahan klien, maka tidak hanya akan membuat biaya produksi naik berlipat ganda tapi juga meningkatkan jejak karbon yang tentu berkontribusi pada kerusakan lingkungan. Jadi, cobalah untuk selalu menawarkan bunga-bunga yang sedang musim kepada klien. Yakinkan klien bahwa bunga-bunga local pun bisa menciptakan nuansa yang sama dengan bunga dari luar daerah atau luar negeri. Kata kuncinya adalah percaya pada cita rasa floral artist dalam memilih bunga lokal yang tekstur, warna, serta profilnya senada dengan estetika dari tema dekorasi yang dipilih.
Kesalahan 2: Mengikuti tren tanpa kompromi.
Memang salah satu energi dari bisnis pernikahan adalah mengikuti tren yang sedang berlangsung. Tapi percayalah sebagai pelaku bisnis, Anda perlu memiliki otentisitas. Apalagi jika menyangkut tentang dekorasi bunga, semakin tren jenis bunga atau tumbuhan tertentu maka harganya semakin mahal. Jadi cobalah "berkompromi" dengan tren. Caranya adalah dengan tidak hanya menggunakan bunga yang sedang tren. Pilihlah bunga yang tepat dan berkreasilah lebih kreatif mengombinasikannya dengan bunga-bunga lain yang lebih ekonomis. Sehingga biaya produksi bisa ditekan tanpa terobsesi pada bunga yang sedang trend saja. Yang terutama adalah kreativitas dalam menangkap kisah cinta klien yang dituangkan dalam otentisitas dekorasi bunga karya Anda.
Kesalahan 3: Menggunakan terlalu banyak bunga berbeda.
Sering kali klien atau calon pengantin meminta untuk menggunakan bunga yang jenisnya variatif, sebab dalam benak mereka semakin variatif maka visualisasi dekorasi akan semakin flowery. Permintaan ini tidak salah karena klien adalah orang awam. Anda sebagai flower vendor harus dapat memberikan insight bahwa menggunakan banyak bunga yang berbeda justru akan membuat visualisasi dekorasi menjadi berlebihan. Dari sisi produksi, menggunakan terlalu banyak bunga yang berbeda tidak hanya akan membuat biaya membengkak tapi juga membuat pengerjaannya jadi lebih sulit. Jadi berkomunikasilah dengan baik kepada klien bahwa kunci utama dari pemilihan bunga adalah memilih jenis bunga yang tepat untuk merepresentasikan substansi visual yang diinginkan.
Kesalahan 4: Menggunakan bunga-bunga tinggi secara berlebihan.
Salah satu yang mendorong vendor bunga suka menggunakan bunga-bunga yang menjulang tinggi adalah untuk menciptakan kesan mewah. Apalagi bunga-bunga tinggi ini kemudian ditempatkan di tengah meja resepsi, kesan mewah menjadi terasa lebih dramatis. Hal yang sering kali dilupakan dari penggunaan bunga-bunga tinggi adalah menghalangi bidang pandang tamu. Bunga-bunga tinggi yang difokuskan diletakkan di tengah ruang resepsi hanya akan "mengumpulkan" efek dramatis di tengah ruangan sedangkan di sisi-sisi ruangan lainnya terasa hampa. Triknya adalah dengan dengan membuat tinggi bunga jadi lebih variatif. Idealnya bunga dengan tinggi 25 cm bagus diletakkan di tengah sedangkan bunga dengan tinggi 75 cm bisa disebar di pinggir ruangan.
Kesalahan 5: Mengandalkan jenis bunga yang sama.
Seringkali vendor bunga menyarankan untuk menggunakan jenis bunga yang sama untuk upacara pernikahan dengan resepsi pernikahan. Padahal dua momen penting ini memiliki nuansanya masing-masing. Untuk menciptakan nuansa yang tepat di dua momen tersebut, sebenarnya Anda cukup mengganti jenis kuncup atau karakter bunga yang digunakan. Tidak perlu mengganti seluruh bunganya, Anda hanya perlu memasukkan unsur tekstur baru maka dekorasi menjadi berbeda tapi tetap kohesif.
Kesalahan 6: Langsung membuang semua bunga yang sudah dipakai.
Saat ini ada banyak cara untuk mendaur ulang dekorasi bunga, jadi tidak hanya menambah volume sampah. Belakangan banyak juga yang menggemari kreasi bunga yang dikeringkan. Pelajarilah cara mengeringkan bunga-bunga tersebut yang tentu tidak hanya ramah lingkungan tapi juga menciptakan peluang bisnis baru. Tidak hanya peluang bisnis sebenarnya, Anda juga bisa berbagi energi kebaikan dengan memberikan bunga-bunga yang masih layak untuk panti jompo atau rumah sakit yang dapat menambah optimisme mereka dalam menjalani hari.
Kesalahan 7: Hanya fokus pada satu area.
Seringkali calon pengantin meminta ada satu spot khusus yang dipenuhi dengan dekorasi bunga. Sebagai vendor, sah-sah saja bagi Anda untuk menyarankan bahwa dekorasi bunga yang terintegrasi di setiap sudut ruangan justru akan menciptakan nuansa perayaan yang sempurna. Karena pada prinsipnya bunga bisa cantik di mana saja, mulai dari pintu masuk, langit-langit, bahkan sampai meja-meja resepsi. Dengan menyebar kecantikan bunga, bisa lebih ekonomis ketimbang hanya fokus pada satu area rimbun.
Kesalahan 8: Mengabaikan venue.
Sebagai vendor bunga, Anda tentu sepakat bahwa bunga bisa mengubah nuansa. Tapi untuk mencapai tujuan tersebut, sangatlah penting untuk memahami arsitektur ruang dari tempat resepsi yang dipilih klien. Artinya menciptakan elemen alami tidak melulu hanya dengan menambahkan warna hijau, tapi amati juga bagaimana pilihan warna bunga bisa menguatkan kemegahan arsitektur ruang yang ada. Intinya, buatlah struktur ruang yang ada, bisa menyatu alami dan berpadu lembut dengan dekorasi bunga Anda. Bisa jadi bunga yang digunakan tidak perlu banyak, karena hanya diperlukan penempatan yang tepat dengan pilihan bunga yang selaras.
Kesalahan 9: Memiliki visi dekorasi yang berlebihan.
Dengan begitu banyak pilihan bunga di luar sana, tentu Anda ingin setiap dekorasi yang dibuat menciptakan nuansa dramatis yang maksimal. Namun seringkali visi ini diartikulasikan dalam ekspektasi dekorasi yang berlebihan. Alhasil tanpa disadari Anda membuat dekorasi-dekorasi bunga yang rumit tanpa memperhitungkan biaya produksi, waktu pembuatan dan berujung pada margin yang tipis. Deskripsikan visi dekorasi jadi lebih sederhana dan terjemahkan secara konsisten dalam menciptakan nuansa perayaan cinta klien. Sebuah momen wow dari dekorasi Anda sering kali hanya dibutuhkan instalasi yang sederhana dan dinamis.
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]