Cara Meyakinkan Klien untuk Memercayakan Persiapan kepada Wedding Organizer
[[ 1585965600 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 7,052 kunjunganSebagai perencana pernikahan, tentunya Anda ingin memberikan solusi-solusi yang terbaik untuk pasangan yang berbahagia. Akan tetapi, terkadang klien belum mau bersikap terbuka di awal tentang kebutuhan-kebutuhan persiapan hari spesial mereka, entah karena faktor budget atau karena mereka berpikir mereka bisa mengatasi beberapa hal sendiri. Hal ini bisa membuat kerja perencana pernikahan kurang maksimal sehingga kepuasan klien jadi hal yang berisiko.
Lewat komunikasi yang baik, Anda bisa menjelaskan secara rinci mengapa mempercayakan keseluruhan rangkaian acara hari bahagia kepada perencana pernikahan adalah pilihan yang tepat. Beberapa faktor di bawah ini bisa menjadi topik yang Anda angkat ketika meyakinkan calon klien, seperti yang disarankan oleh dua perencana pernikahan berpengalaman, Soraya Sofyan dari Akuwedding dan Febri Febrian dari Twogather.
1. Ukuran pesta
Semakin besar ukuran pesta pernikahan, semakin banyak juga persiapan yang harus dilakukan. Standar ukuran pesta yang besar biasanya melibatkan lebih dari 400 undangan, rangkaian acara yang banyak, dan adanya tamu-tamu VIP. Karena vendor yang dilibatkan juga akan berlipat jumlahnya, sebaiknya semua detail persiapan diserahkan kepada perencana pernikahan agar klien tidak merasa kewalahan sendiri hingga mengganggu persiapan diri mereka sendiri.
2. Waktu
Menurut Soraya, jika kondisi calon pengantin sama-sama bekerja, sebaiknya mereka memaksimalkan jasa perencana pernikahan. Membagi waktu antara pekerjaan, persiapan pernikahan, dan hal-hal lainnya bisa sangat melelahkan, bahkan bisa memancing pertikaian antar-pasangan hingga menjadi bridezilla. Untuk mencegah lelah pikiran dan fisik, pasangan yang sama-sama sibuk sebaiknya mempercayakan persiapan secara menyeluruh kepada perencana.
3. Venue berbeda kota
Destination wedding menjadi hal yang cukup populer akhir-akhir ini. "Jika pasangan akan mengadakan pesta di kota yang berbeda dari kota mereka tinggal, bantuan perencana pernikahan sangat direkomendasikan untuk mengorganisir vendor-vendor lokal yang sudah ahli di bidangnya," tutur perencana pernikahan berbasis di Surabaya, Febri dari Twogather.
4. Keluarga
Perdebatan lumrah terjadi di dalam keluarga saat mempersiapkan pernikahan. Adanya bantuan perencana pernikahan memungkinkan sikap netral yang bisa menjadi jembatan komunikasi yang lebih baik. Tekanan di masa persiapan pun tidak lagi menjadi beban yang menghantui semua pihak internal, apalagi jika pihak keluarga lebih banyak tinggal di luar kota.
5. Tema
Selain pernikahan destinasi, perayaan dengan tema yang berkarakter juga semakin diinginkan oleh pasangan zaman sekarang. Jika untuk mewujudkan tema yang diinginkan membutuhkan tingkat persiapan yang kompleks, seorang konsultan ahli sangat disarankan agar bisa mengomunikasikan vendor yang tepat.
Bagaimana jika klien tetap ingin mengambil bagian besar dalam berkomunikasi dengan vendor? Febri menyarankan agar vendor-vendor yang terlibat dengan jadwal acara, seperti venue, MC, pengisi acara musik, dekorasi dan pencahayaan, serta multimedia, tetap menjadi tanggung jawab perencana. Hal ini agar klien tidak perlu repot berurusan dengan koordinasi vendor Hari H sehingga klien bisa menikmati hari bahagia mereka tanpa beban.
Menurut Soraya dari Akuwedding, lebih ideal lagi jika pasangan mempercayakan semua komunikasi vendor kepada perencana pernikahan, baik yang terlibat pada Hari H maupun yang sudah terlibat dari hari sebelumnya. Persiapan sekecil proses follow up bisa melelahkan dan keterlibatan vendor yang paling banyak pun adalah di saat hari pernikahan itu sendiri. "Bagaimana pun klien adalah raja dan ratu sehari, dan perencana pernikahan membantu mewujudkannya."
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]