Sumber Bisnis untuk Wedding Entrepreneur

Mengatur berbagai persiapan dan kebutuhan calon pengantin menjelang hari bahagianya merupakan tugas seorang perencana pernikahan atau wedding organizer (WO). Dari pertemuan pertama dengan klien hingga Hari H tiba, wedding organizer dituntut untuk bekerja lebih keras demi menjaga kelancaran seluruh rangkaian acara. Perencana pernikahan Hendro Wijaya Gotama dari WYMM Organizer membagikan tips mengenai hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh sebuah wedding organizer baik kepada klien maupun tim Anda.

Lakukan: Memerhatikan kebutuhan klien dengan benar
Sebagai WO, Anda harus mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan klien, terutama dalam memberikan rekomendasi vendor-vendor yang diperlukan. Sesuaikan kembali dengan dana dan juga keinginan mereka.

Hindari: Mempertanyakan hal yang sama kepada klien
Baca dan catat kembali seluruh kebutuhan klien yang ada di worksheet Anda. Jangan sampai Anda menanyakan hal yang sama berkali-kali kepada klien karena hal tersebut akan menunjukkan bahwa kinerja Anda kurang profesional.

Lakukan: Memperhatikan sampai ke detail terkecil
Buatlah checklist atau buku catatan mengenai detail pernikahan klien agar tidak ada sesuatu yang terlewat di kemudian hari. Anda pun dapat menguasai komponen yang diinginkan oleh klien sehingga klien akan merasa puas dengan kinerja Anda.

Hindari: Mengingkari Janji
Utamakan kejujuran. Jangan pernah memberikan janji yang berlebihan kepada klien di awal pertemuan karena mereka akan selalu ingat mengenai apa yang telah Anda janjikan. Katakan 'bisa' ketika Anda mampu melakukannya, dan katakan 'tidak' jika memang Anda tidak sanggup.

Lakukan: Follow up klien
Klien akan merasa senang apabila Anda komunikatif dalam memberikan follow up atau kabar terbaru tentang berbagai aspek kepada mereka. Berusahalah untuk selalu memberikan jawaban yang tepat dan cepat. Jangan sampai klien Anda merasa terbengkalai karena banyaknya klien lain yang harus Anda urus. Ketahui lebih dulu berapa jumlah maksimal klien yang dapat Anda urus dalam satu bulan.

Hindari : Tidak memahami susunan acara saat Hari H
Kuasai seluruh rundown acara saat hari pernikahan. Jangan sampai Anda tidak memahami 1-2 hal ketika pihak klien bertanya karena wedding organizer bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran Hari H.

Sedangkan, kepada tim yang bertugas, seorang perencana pernikahan juga harus menjaga timnya agar tetap kompak dan solid dalam bekerja. Sebagai yang memimpin tim, Hendro juga membagikan beberapa saran agar kerja sama tim semakin baik.

Lakukan: Jadilah seorang leader, bukan seorang boss
Anda harus memerankan diri sebagai pemimpin tim yang bisa merangkul dan menggerakkan semua kru sehingga mereka pun akan menganggap Anda layaknya teman. Dengan begitu, suasana bekerja pada saat Hari H akan terasa nyaman.

Hindari: Pilih kasih
Sebagai seorang leader, Anda harus bisa bersikap adil kepada seluruh tim yang bertugas. Jika mereka melakukan kesalahan, berikan nasihat dengan bijaksana dan perlihatkan apa yang menjadi kesalahan mereka, lalu bantu mencari solusinya. Jangan sampai Anda terkesan pilih kasih dengan tim tertentu karena hal tersebut dapat menghancurkan hubungan kerja yang terjalin.

Lakukan: Apresiasi
Apresiasi sangat diperlukan dalam sebuah tim. Anda bisa memberikan apresiasi kepada tim yang telah bekerja dengan keras agar mereka dapat termotivasi ke depannya. Cobalah untuk memberikan penghargaan ini pada saat evaluasi meeting dengan para kru.

Hindari: Lepas tangan
Sebagai seorang pemimpin, Anda harus bisa mengontrol semua kru. Jangan sampai Anda malah menghilang pada saat Hari H karena ketika ada masalah, Anda harus memiliki strategi yang tepat agar bisa menyelesaikannya dengan profesional.

Lakukan: Menjadi contoh yang teladan
Memiliki manajemen waktu yang baik sangat diperlukan oleh seorang pemimpin agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan teratur. Jangan lupa untuk menguasai seluruh pekerjaan di lapangan agar Anda dapat memberikan bimbingan yang tepat kepada tim Anda.

Hindari: Memberi jarak
Jangan memberikan jarak antara pemimpin, senior, dan junior karena akan membuat kerja saat Hari H menjadi tidak solid. Justru pada saat acara berlangsung, Anda beserta tim harus saling membantu satu sama lain.

Sebagai orang yang bergelut dalam dunia pernikahan, hendaknya profesionalisme harus selalu dijunjung tinggi untuk memperkuat reputasi vendor sekaligus membangun kepercayaan klien. Hindari hal-hal negatif yang justru akan merusak nama baik vendor Anda sendiri.