Sumber Bisnis untuk Wedding Entrepreneur

Tren Terbaru

Inspirasi Konsep Sangjit Mulai dari Dekor Hingga Kotak Seserahan

[[ 1673920800 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 2,328 kunjungan

Konsep pertunangan atau sangjit yang akan dilangsungkan oleh para calon pasangan pengantin biasanya mengandung unsur tradisi. Mulai dari pemilihan warna, ornamen, dekorasi, busana, hingga kotak seserahan yang dimodifikasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tradisi. Berikut beberapa pasangan pilihan Bridestory yang berbagi cerita tentang konsep pertunangan dan sangjit mereka. Simak kisahnya dan temukan inspirasi konsep pertunangan atau sangjit untuk klien Anda!


Pertunangan Ulrica Jovita & Raymond Dharmadipraja dalam Balutan Zen Garden



Fotografi oleh: AXIOO

Biasanya, dalam budaya Tionghoa, acara pertunangan atau sangjit akan dipresentasikan dengan warna merah. Namun, pasangan yang satu ini kurang menyukai warna merah dan menginginkan konsep yang lebih modern. Acara pertunangan mereka berlokasi di Casa Milieu, Surabaya pada tanggal 18 Maret 2022. Christie Erin sebagai wedding stylist mereka membantu persiapan pertunangan ini dengan memberikan ide baru, yakni Japanese flair sebagai konsep pertunangan. Dari konsep tersebut, kemudian muncul sebuah ide Zen Garden yang terdiri dari dried flower, dan Retro TV. Elemen Retro TV menambahkan efek quirkiness dari seluruh konsep Zen Garden. TV yang digunakan pun merupakan TV asli yang dikosongkan, kemudian di-cat ulang, serta disesuaikan dengan tema. Bentuk TV yang kotak juga membantu melengkapi tatanan seserahan menjadi lebih unik.

Retro TV dijadikan media untuk seserahan yang digabungkan oleh konsep Zen Garden untuk memberikan kesan yang lebih unik dan tidak membosankan. Dekorasi meja dibubuhkan elemen pasir dengan berbagai macam jamur, serta bunga berwarna kuning agar table décor terlihat lebih berwarna di antara dekorasi lain yang berwarna netral. "Konsep dari pertunangan Ulrica dan Raymond akan terasa timeless dengan touch of earth, tetapi tidak membosankan. Konsep ini juga sesuai dengan permintaan klien yang tidak terlalu banyak membawa unsur tradisi," ucap Christie. Melengkapi keseluruhan konsep Zen Garden, Ulrica juga mengenakan busana dengan palet warna yang senada. Terdapat ilustrasi Japanese element dengan line drawing, serta tambahan detail berbentuk obi agar masih terlihat unsur tradisionalnya.

Pertunangan Sylvi Pricilla dan Brian Atmadja yang Serba Merah


Fotografi oleh: Josephine Hardja

Sylvi dan Brian melangsungkan pertunangan pada tanggal 26 Maret 2022 di Casa Milieu. Sejak awal, merencanakan pertunangan, Sylvi menginkan konsep yang simple dan all red, namun menggunakan warna merah gelap. Daydreaming Works berhasil menyulap gedung Casa Milieu yang putih polos menjadi shades of red dengan ornamen backdrop yang terdiri dari kayu-kayu. Bunga-bunga yang dipilih untuk mempercantik dekorasi juga menggunakan warna merah yang senada.

Buah-buahan, kue, dan botol wine diletakan di bagian depan di sebuah rak bertingkat yang juga berwarna dark red. Kemudian, untuk table décor, Daydreaming Works menggunakan meja dan kursi berwarna netral agar dapat menjadi kombinasi yang sempurna antara warna putih polos dari gedung Casa Milieu dengan dekorasi yang serba merah. Tidak lepas dari konsep simple dan all red, Sylvi turut mengenakan busana berwarna merah gelap rancangan Jane's Atelier, serta sapuan makeup natural karya Cindyoss.

Unsur Oriental Tradisional Berwarna Coklat dalam Prosesi Sangjit Devina Putri dan Stanley Wiputra


Berlokasi di The Satoo Garden, Shangri-La Hotel Jakarta, Devina dan Staley melangsungkan prosesi sangjit pada tanggal 14 Mei 2022. Dibantu oleh wedding stylist dari Behind The Vows dan dekorasi yang disusun oleh Rosy Posy Florist, tradisi budaya Tionghoa sebelum melangsungkan pernikahan ini mengusung konsep tranquil celebration.

Keseluruhan acara ditampilkan dengan minimalis dan tenang, namun tetap memiliki unsur oriental, serta tradisional. Konsep ini mengadopsi Japanese influences dengan palet warna netral, bernuansa coklat, serta sentuhan tanah liat yang diredam. "Latar belakang dekorasi sangjit kami merupakan struktur pohon besar dan pahatan batu yang berserakan agar memberikan kesan seperti Japanese Zen Garden. Untuk menyatukan keseluruhan konsep, kami memasukan unsur Ikebana sebagai flowers and centrepieces," tutur Devina menjelaskan konsep dekorasi.

Nuansa Tropical dalam Sangjit Isabella Beatrix dan Christian Winata yang Dikemas dengan Tema Crazy Rich Asian


Wedding Planner oleh ASA Organizer

Plataran Hutan Kota dinilai menjadi venue yang sangat sempurna untuk konsep sangjit Isabella dan Christian. Indonesia Room menjadi area sangjit yang terdiri dari dua bagian, yakni indoor dan outdoor. Area outdoor dimanfaatkan Venema Pictures untuk menangkap momen kebersamaan Isabella dan Christian dengan gaya oriental.

Untuk menonjolkan nuansa tropical, Erich Decoration menggunakan bunga-bunga berwarna vibran, seperti ungu, kuning, merah, dan jingga. Isabella dan Christian pun mengenakan busana tradisional khas Tionghoa dengan warna yang senada. Isabella mengenakan qipao berwarna hijau rancangan Raina Ardelia Sposa dengan flower embroidery. Sementara, Christian mengenakan cheongsam yang juga berwarna hijau rancangan Abyasa Tailor.

Melengkapi tema Crazy Rich Asian, Isabella dilengkapi dengan aksesoris payung oriental klasik yang digenggam selama sesi pemotretan berlangsung. Seserahan pun mengikuti tema utama dengan dikemas dalam sebuah kotak akrilik yang dihiasi oleh bunga dan buah-buahan berwarna jingga

Ikuti Percakapan
BACA [[blogCommentsCtrl.commentsMeta.total]] Komentar
[[ comment.createdAt | amDateFormat: 'll | HH:mm']]

[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]

[[ comment.content | extractEmoji ]]