Sumber Bisnis untuk Wedding Entrepreneur

Tren Terbaru

Tips dan Trik untuk Wedding Stylist dalam Membuat Flat Lay yang Menawan

[[ 1724119200 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 346 kunjungan

Dalam ranah wedding styling, detail adalah segalanya. Setiap elemen dari sebuah pernikahan mengandung cerita dan makna tersendiri, dan sebagai penata gaya pernikahan, Anda dituntut untuk mampu mengekspresikan segala keindahan tersebut ke dalam setiap aspek pernikahan klien. Nah, salah satu cara yang populer untuk menangkap esensi dari elemen-elemen tersebut yaitu melalui konsep wedding flat lay. Definisi flat Lay mengacu pada sebuah tren fotografi, di mana berbagai elemen pernikahan seperti cincin, kartu undangan, aksesori pengantin, bunga, dan unsur dekoratif lainnya ditata secara artistik pada bidang datar, kemudian difoto dari atas untuk menciptakan tampilan yang estetis.



Akreditasi: Papeworks

Teknik flat lay menjadi satu dari sekian banyak cara yang efektif untuk dapat mengekspresikan narasi visual dari sebuah pernikahan, tentunya dengan tetap memerhatikan komposisi yang cermat. Hal itulah yang membuat seorang wedding stylist kini diharuskan untuk memiliki kreativitas tinggi dan penuh perhatian terhadap detail. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang apa itu wedding flat lay, dan bagaimana cara Anda agar bisa mengatur elemen-elemen untuk menghasilkan komposisi yang sempurna.

Cara Membuat Wedding Flat Lay

  1. Memilih Objek yang Tepat
    Memilih objek yang tepat untuk flat lay merupakan langkah krusial dalam menciptakan komposisi yang menarik sekaligus membawa makna yang mendalam. Setiap item yang dipilih tidak hanya harus memiliki relevansi dengan tema pernikahan yang diusung, tetapi juga sesuai dengan karakteristik atau cerita cinta pasangan pengantin, mulai dari kartu undangan, set perhiasan, kartu nomor tempat duduk, botol parfum, suvenir, dan lain sebagainya. Misalnya, untuk pernikahan dengan tema vintage glam, memilih mutiara, renda, aneka aksesori antik, dan undangan bergaya klasik, akan menambah sentuhan elegan yang otentik. Sementara itu, jika tema pernikahan adalah rustic chic, maka undangan dengan aksen kayu, bunga liar, tali rami, dan sepasang cincin dengan yang sederhana akan menciptakan suasana yang selaras dengan keseluruhan tema. Pastikan untuk tetap berpegang pada konsistensi palet warna, tekstur, dan estetika.
  2. Perhatikan Latar Belakang yang Dipilih
    Penting untuk diingat bahwa latar belakang dari bidang datar merupakan kanvas yang akan menentukan suasana keseluruhan dari komposisi visual. Pilihan latar belakang seperti kain bertekstur lembut, marmer, kayu, ataupun kertas berwarna netral, dapat menambah dimensi pada gambar serta membantu elemen-elemen lain untuk lebih menonjol dengan cara yang harmonis. Warna-warna yang umum digunakan biasanya berkarakteristik netral, seperti putih, krem, atau abu-abu muda untuk memberi kesan clean yang elegan sebagai penyeimbang dari elemen utama. Semantara padu padan warna gelap, seperti maroon, navy, atau charcoal terkadang dipilih untuk menciptakan kontras yang dramatis sekaligus menonjolkan detail yang lebih terang.
  3. Tata Letak yang Proporsional
    Tata letak flat lay yang seimbang dapat dicapai dengan menyebarkan elemen secara merata di seluruh bidang datar untuk menciptakan harmoni visual, baik itu dengan menata objek secara simetris ataupun memainkan asimetri, tergantung pada efek visual yang ingin diwujudkan. Komposisi simetris sering dipilih untuk memberi kesan keteraturan, cocok untuk tema pernikahan dengan aksentuasi klasik dan elegan. Di sisi lain, gaya asimetris memungkinkan penataan yang lebih dinamis dan organik, di mana elemen-elemen tersebut ditempatkan dengan jarak dan ukuran yang bervariasi untuk memberi tampilan yang lebih modern. Ciptakan pula dimensi melalui perbedaan ketinggian untuk menonjolkan detail tertentu. Sebagai contoh, Anda bisa meletakkan cincin di atas kotak kecil atau menumpuk buku dengan kain untuk memberikan level yang berbeda. Memilih item dengan berbagai tinggi dan ukuran juga bisa menambah variasi dalam komposisi. Tempatkan elemen yang lebih besar seperti undangan atau buket bunga sebagai titik fokus, sementara item yang lebih kecil seperti aksesori dan perhiasan bisa digunakan untuk melengkapi ruang di sekitar elemen utama.
  4. Beri Sentuhan Personal
    Mengintegrasikan barang-barang yang bersifat sentimental, seperti barang pribadi atau elemen yang memiliki arti khusus bagi pasangan, tidak hanya membuat susunan flat lay terasa lebih personal, tetapi juga memberikan sentuhan emosional yang mendalam. Anda bisa menyertakan item yang berhubungan dengan momen spesial pasangan, seperti item yang sudah diwariskan oleh keluarga secara turun-temurun ataupun ragam ilustrasi yang mampu menceritakan cerita cinta pasangan pengantin. Memerhatikan detail-detail ini tidak hanya akan menjadi dokumentasi visual semata, tetapi juga menjadi sebuah kenangan berharga bagi para pasangan.

Aneka Item Paling Populer dalam Flat Lay Pernikahan

  1. Undangan dan Stationery

Kartu undangan dan stationery memegang peranan penting dalam menciptakan kesan pertama yang memukau. Pastikan bahwa semua elemen stationery memiliki konsistensi desain, dengan motif dan warna yang serasi, serta tipografi yang elegan dan mudah dibaca. Selain itu, kualitas kertas juga tak kalah penting, mengingat bahan yang digunakan dapat memengaruhi tampilan secara keseluruhan. Jadi, pilihlah material kertas yang terbukti memiliki kualitas tinggi.

  1. Rangkaian bunga atau Buket
    Anda bisa menggunakan bunga segar atau kering yang telah diatur dengan sedemikian rupa. Sebagai pertimbangan, masukkan elemen dedaunan atau aksen ekstra seperti herba untuk memperkaya tekstur. Pastikan pula rangkaian bunga tidak menghalangi item lain dalam flat lay. Sebaliknya, bunga-bunga ini harus saling melengkapi sehingga mampu mengharmonisasikan keseluruhan komposisi.
  2. Barang-Barang yang Dipersonalisasi
    Barang-barang personal seperti sumpah pernikahan yang dicetak, potongan kain dari gaun pengantin, surat cinta yang ditulis tangan, kain dengan monogram, ataupun foto-foto kecil keluarga dapat menjadi elemen tambahan yang sangat berarti dalam wedding flat lay, terutama jika Anda memang ingin menonjolkan kisah unik pasangan dengan aspek pribadi yang dimiliki keduanya. Checklist lainnya yang perlu Anda pertimbangkan meliputi saputangan, kancing manset, perangko antik, lipstick pribadi mempelai wanita, parfum, wax seals, wax seals stamps, untaian pita, serbet koktail, ataupun liquor yang diberikan sebagai hadiah.
  3. Aksesori Pernikahan
    Material ini meliputi berbagai item seperti set perhiasan pengantin, kotak cincin, veil, bros, tiara, dasi, sepasang sepatu, dan jam tangan, yang sering kali menjadi bagian penting dari penampilan pasangan pengantin. Selain itu, menggabungkan aksesori dengan barang-barang warisan, seperti kalung atau cincin pernikahan yang mencerminkan tradisi keluarga dan benda bersejarah lainnya, dapat menambah kedalaman emosional pada flat lay.
  4. Simbol Agama atau Budaya
    Menambahkan simbol latar belakang agama dan budaya menjadi salah satu yang terpopuler karena dapat mencerminkan identitas tradisi atau keyakinan spiritual pasangan. Penataan simbol-simbol ini tidak hanya harus dilakukan dengan mempertimbangkan estetika, namun juga kepekaan akan aspek budaya.

5 Inspirasi Wedding Flat Lay untuk Pernikahan Klien Anda

  1. Elemen Kultural

    Akreditasi: Venema Pictures

    Inspirasi yang satu ini menampilkan kombinasi antara gaya Eropa klasik dan keanggunan budaya Nusantara. Hal ini terlihat dari bagian tengah undangan yang didekorasi dengan ilustrasi menawan berupa istana zaman Renaissance-Baroque yang dipenuhi detail-detail arsitektur pada masa lampau. Kemudian, hadirnya elemen tradisional Indonesia berupa untaian bunga ronce melati putih yang diletakkan di sisi kanan flat lay kian menambah sentuhan budaya yang mengakar kuat.
  2. Gradasi Kain Tulle

    Akreditasi: Loxia Photo & Video

    Anda selalu bisa berkreasi dengan bagian latar belakang yang akan menjadi kanvas utama. Contohnya seperti inspirasi berikut ini. Latar belakang berupa lapisan kain tule dengan gradasi warna peach dan putih yang halus rupanya mampu menciptakan atmosfer romantis, seakan-akan mengalir dengan lembut di bawah undangan dan stationery. Setiap detail pada undangan, mulai dari tipografi yang tersusun rapi hingga aksen wax seal berwarna cerah, turut memainkan komposisi yang indah.
  3. Tematik

    Klien Anda mengadakan pesta pernikahan bernuansa pantai? Konsep tematik dengan tema coastal ini kaya akan sentuhan warna biru laut yang dipadukan dengan elemen-elemen dekoratif, seperti karang putih, kerang-kerangan, batu-batuan alami, serta potongan kayu apung yang ditempatkan di sekitar undangan. Hal tersebut semakin menambah dimensi visual sekaligus memperkuat tema laut yang diusung.
  4. Pop of Color

    Akreditasi: Kylie Hinson Phototgraphy

    Pengaturan wedding flat lay yang satu ini memancarkan energi dan keceriaan lewat penggunaan warna-warna cerah yang mencolok. Kombinasi warna kuning dan magenta pada bunga-bunga yang tersebar di sekitarnya seolah memberikan kontras dinamis. Di sudut komposisi, terdapat box cincin yang ditempatkan dengan anggun bak sebuah harta karun kecil. Tak sampai di sana, detail perangko vintage pada bagian amplop undangan pun menjadi penarik perhatian yang menawan.
  5. Permainan Layer

    Akreditasi: Papeworks

    Dengan ilustrasi bunga yang memukau, kartu undangan ini memainkan peran utama sebagai titik fokus dengan lapisan-lapisan kertas yang tumpang tindih. Setiap elemen disusun dengan ketinggian yang berbeda untuk menciptakan efek tinggi rendah yang memberikan kesan dinamis dan kedalaman komposisi. Sementara penggunaan palet warna bold dalam padu padan elemen-elemen ini menambah kesan dramatis dan berani.
Ikuti Percakapan
BACA [[blogCommentsCtrl.commentsMeta.total]] Komentar
[[ comment.createdAt | amDateFormat: 'll | HH:mm']]

[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]

[[ comment.content | extractEmoji ]]