Sumber Bisnis untuk Wedding Entrepreneur

Kiat Bisnis : Marketing

Tips Time Management untuk Pelaku Bisnis Wedding

[[ 1662361200 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 1,594 kunjungan

Pandemi berangsur membaik dan industri pernikahan pun mulai bangkit kembali. Tanda signifikan dari kebangkitannya adalah semakin padatnya event pernikahan yang harus dilaksanakan. The wedding season is coming. Layaknya sebuah industri yang kembali bergerak, tentu Anda sebagai pelaku industri harus memiliki skill atau kemampuan manajemen. Dan kemampuan manajemen yang sangat penting di masa wedding season ini adalah time management.


Secara sederhana time management atau manajemen waktu adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan secara efektif, efisien dan produktif. Bagi para pelaku bisnis pernikahan, keahlian ini menjadi esensial karena perencanaan dan persiapan pernikahan sering kali dilakukan dalam waktu yang singkat tapi dengan rincian pekerjaan yang panjang. Jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk mengatur waktu maka ini akan berdampak pada kualitas pekerjaan yang dirasakan oleh klien. Karena itu, Bridestory ingin membekali Anda dengan hal-hal penting apa saja yang harus diperhatikan agar time management menjadi dasar dari pembentukan kerja profesional Anda dan tim.

  1. Ibaratkan manajemen waktu sebagai perencanaan pribadi Anda.
    Sering kali pelaku bisnis merasa manajemen waktu akan terlaksana dengan sendirinya karena apa yang dikerjakan sudah menjadi rutinitas. Justru persepsi "rutinitas" ini yang sering kali menjebak, karena ketika tuntutan klien datang bersamaan tanpa manajemen waktu yang baik maka semuanya menjadi tidak terorganisir dengan baik. Maka kunci utama dari manajemen waktu bagi pelaku bisnis adalah menganalogikan setiap perencanaan bersama klien adalah membuat perencanaan untuk acara pribadi Anda. Jadi mulai dari perencanaan sampai diturunkan dalam bentuk jadwal perencanaan, dibuat dengan target untuk memuaskan diri sendiri. Lalu buat jadwal perencanaan harian serta pastikan semua tugasnya dicapai secara efektif. Beruntungnya pelaku bisnis di era digital seperti sekarang adalah ada banyak aplikasi yang membuat perencanaan waktu menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Anda dan tim bisa berkoordinasi secara langsung untuk melihat sejauh mana capaian target harian dari setiap event yang akan diselenggarakan.
  2. Delegasi adalah bentuk Anda percaya pada tim.
    Sebagai pemilik bisnis sering kali tanpa disadari terjebak pada persepsi, "Saya bisa melakukan semuanya." Padahal Anda punya tim yang harus dilibatkan dan dipercaya. Melibatkan tim secara aktif adalah teknik dasar dalam manajemen waktu yang sebaiknya dimiliki oleh pemilik bisnis pernikahan. Dan keahlian penting yang juga dimiliki pemilik bisnis adalah kemampuan untuk mendelegasikan tugas kepada tim. Karena pemimpin tugasnya adalah memastikan semua tim tetap fokus pada satuan tugas dalam target waktu yang sudah disepakati bersama. Kabar baiknya, dengan mendelegasikan kepada tim maka Anda memberikan ruang kepada perusahaan Anda untuk terus tumbuh bersama.


  3. Multitasking tidak selamanya baik!
    Multitasking atau mengerjakan banyak hal sendirian mungkin terdengar produktif tapi realitanya Anda justru menguras banyak waktu dan tidak fokus. Apalagi dalam merencanakan event pernikahan dibutuhkan konsentrasi penuh untuk melaksanakan setiap tugas-tugas yang butuh ketelitian. Langkah yang ideal adalah membuat target harian yang sederhana. Dengan begini Anda dan tim bisa melakukan check list atau daftar tugas apa saja yang harus diselesaikan serta dipantau secara produktif. Alhasil setiap urutan pekerjaan bisa dilakukan dengan gangguan yang minimal serta menghemat waktu.
  4. Buat deadline.
    Keuangan dan faktur bulanan, biasanya ini memakan waktu tersendiri untuk mengurusnya. Karena itu buatlah deadline atau tenggat waktu yang rutin yang diterapkan sama pada setiap klien. Dengan begini tidak hanya event dapat berjalan lancar tapi juga bisnis yang Anda kerjakan bisa berputar dalam track yang benar.
  5. Tentukan tujuan yang realistis.
    Kesalahan yang tidak disadari oleh pemilik bisnis adalah memiliki goals atau tujuan tapi tidak mengidentifikasi capaian yang diwujudkan. Hal yang juga penting untuk disadari adalah tujuan yang sudah diidentifikasi itu harus diturunkan dalam langkah-langkah yang realistis. Sehingga tidak hanya Anda saja yang ingin mencapai tujuan tersebut tapi tim Anda juga memiliki mimpi yang sama untuk diwujudkan.



  6. Tidak ada salahnya untuk memiliki "me time".
    Industri pernikahan adalah industri yang penuh ketegangan dan khawatiran. Ini karena "impian" klien dan seluruh keluarganya berada di pundak Anda. Adapun bagian dari kemampuan manajemen waktu adalah juga memastikan semua kebutuhan Anda terpenuhi. Maka tidak ada salahnya untuk memiliki "me time" atau waktu khusus untuk diri Anda sendiri agar terhindar dari stres, seperti olahraga, tidur yang cukup dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Karena keseimbangan antara pekerjaan dan diri sendiri akan membuat Anda tetap mengelola bisnis dengan bahagia.
  7. Jangan ragu untuk berkata, "Tidak", jika memang harus.
    Setiap kali ada tawaran yang masuk, pastikan hal tersebut tidak mengacaukan manajemen waktu yang sudah disepakati oleh klien yang lainnya. Jika tawaran tersebut akan membuat Anda dan tim bekerja dua kali lebih besar serta fokus jadi terpecah, maka jangan takut untuk menolak tawaran. Ini juga bagian dari menciptakan batasan atau boundaries secara profesional. Karena yang utama adalah bagaimana Anda dan tim dapat mencapai semua target yang sudah disepakati secara profesional dalam manajemen waktu yang optimal.
Ikuti Percakapan
BACA [[blogCommentsCtrl.commentsMeta.total]] Komentar
[[ comment.createdAt | amDateFormat: 'll | HH:mm']]

[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]

[[ comment.content | extractEmoji ]]