Sumber Bisnis untuk Wedding Entrepreneur

Kiat Bisnis : Marketing

Wedding for Beginners: 5 Tips Penting dalam Merintis Bisnis Pernikahan

[[ 1638842400 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 7,612 kunjungan


Banyak orang mengatakan, dibutuhkan ide yang bagus, tim yang hebat, banyak kesabaran, dan waktu yang tepat untuk merintis bisnis yang sukses. Bridestory telah merangkum beberapa tips untuk Anda untuk menghadapi segala tantangan yang mungkin terjadi di dalam bisnis industri pernikahan.

  1. Fokus pada Project yang Sejalan dengan Value Perusahaan
    Sebagai seseorang yang memiliki bisnis musiman, Anda mungkin sering merenungkan dan berpikir apakah akan mengejar semua project atau hanya untuk memenuhi kebutuhan saja. Kesempatan mendapatkan keuntungan mungkin silih berganti dari berbagai klien, namun Anda juga harus memperhatikan bagaimana bisnis Anda dalam bekerja dan value di dalamnya. Bukan semuanya tentang uang, tetapi harus kembali diingat tujuan dan strategi dari bisnis yang Anda bangun.
    Jangan terlalu memaksakan diri mengambil seluruh penawaran, karena bisa berisiko Anda kehilangan value perusahaan dan kendali atas bisnis Anda sendiri. Cobalah untuk fokus dengan klien dan project yang membuat bisnis Anda berkembang dan bangga menyelesaikan project tersebut. Jangan takut untuk menolak tawaran yang tidak sesuai.

  2. Percaya pada Kualitas dan Keahlian Anda
    Negosiasi yang panjang dan memberikan diskon mungkin akan terasa menantang bagi Anda. Padahal dari sudut pandang vendor, bukan hanya produk Anda yang memiliki nilai, tetapi juga keterampilan, kualitas, dan waktu. Namun tentu saja hal ini berbeda dengan sudut pandang klien, di mana klien ingin mendapatkan harga terendah yang telah disepakati untuk mendapatkan pelayanan dan produk dari Anda.
    Untuk menghindari tarik ulur dan perdebatan yang panjang, Anda bisa menawarkan penambahan barang/produk alih-alih potongan harga. Misalnya, berikan kue kering ekstra atau berikan album pernikahan dan bingkai foto lebih banyak. Hal ini bisa menjadi win-win solution untuk Anda dan klien Anda.

  3. Terus Belajar dan Membuka Diri untuk Kesempatan Lain
    Investasi terbaik untuk diri sendiri adalah pengalaman dan pembelajaran secara terus-menerus. Bekerja bukan menjadi alasan untuk berhenti belajar dan mempelajari hal-hal baru yang akan memberikan manfaat bagi bisnis dan self development Anda. Jangan ragu untuk mengikuti seminar atau lokakarya untuk mendapatkan keterampilan baru dan belajar lebih serius tentang industri pernikahan dari sesama vendor yang sudah lebih berpengalaman dan profesional. Mendaftar untuk les melukis, kelas fotografi, atau membuat kerajinan tangan, Anda tidak akan tahu apa yang bisa terjadi di kelas tersebut dan relasi yang bisa Anda jalin untuk kemudian hari.

  4. Tidak Memberikan Janji yang Berlebihan
    Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh setiap vendor adalah, tidak menjanjikan sesuatu yang terlalu berlebihan. Tetaplah bersikap realistis dan jangan mengecewakan klien. Jangan menjanjikan apapun kecuali Anda bisa 100% memenuhi kebutuhan klien. Bersikap jujur dan mengatakan apa adanya, sesuai dengan kondisi yang ada, dan Anda akan mencoba memberikan yang terbaik. Jika Anda berhasil memenuhi permintaan klien, itu tentu akan menjadi momentum yang baik dan tentu akan berujung menjadi ulasan yang bagus yang akan Anda dapatkan.
  5. Balaslah Budi Pada Orang yang Membantumu
    Dalam membangun sebuah bisnis tentu melibatkan banyak elemen dan relasi di dalamnya, entah itu klien sebelumnya ataupun mitra vendor. Terkadang banyak bantuan-bantuan yang diberikan, seperti merekomendasikan ke orang lain dan mempromosikannya secara tidak langsung. Ketika mereka melakukannya, berbaik hati untuk menunjukkan rasa terima kasih Anda. Jika Anda mendapat referensi atau rekomendasi dari klien, Anda dapat membalas budi dengan mengirimkan bingkisan, memberikan diskon untuk keluarga mereka, atau memberi mereka layanan gratis. Jika vendor lain merujuk Anda, pertimbangkan untuk menawarkan komisi atau sesekali mentraktir makan malam bersama.

HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN SEBAGAI WEDDING ENTREPRENEUR


Menjalani bisnis pernikahan bukanlah suatu hal yang mudah, ada banyak rintangan dan kepuasan di dalamnya. Ada kalanya Anda ingin duduk dan tidak melakukan apa-apa, hanya menikmati momen. Perasaan tersebut mungkin seringkali muncul dan bisa diterima, tetapi Anda harus bijaksana untuk melihat realitas yang akan Anda dapatkan begitu memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha.

  • Kemampuan Berperan Ganda
    Sebagai seorang wirausahawan, Anda harus bisa memainkan banyak peran setiap hari. Tanggung jawab Anda bisa jadi banyak mulai dari menjadi pemilik hingga menjadi tim penjualan, akuntan, perencana strategis, dan bahkan SDM lapangan. Anda mungkin bisa mempekerjakan banyak orang, tetapi jangan memaksakan keadaan jika tidak ada cukup biaya untuk itu. Anda bisa membagi tanggung jawab pekerjaan dengan pasangan, atau meminta bantuan dari teman serta keluarga.
  • Bersabar, Sukses Tidak Dicapai secara Instan
    Membangun sebuah bisnis yang besar membutuhkan banyak kesabaran di dalamnya. Kelola waktu Anda, jangan terburu-buru, konsisten, dan lakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan. Kesuksesan itu akan datang selama Anda bekerja keras, pantang menyerah, dan melakukan dengan sepenuh hati.
  • Passion + Rencana yang Matang = Kesuksesan
    Memiliki semangat yang menggebu-gebu itu penting, tetapi membuat rencana bisnis yang tepat adalah kunci untuk bisnis yang berkembang. Buat tujuan dengan mengacu pada konsep SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, Timely) untuk target atau tujuan yang harus dicapai.


Berada di industri pernikahan berarti Anda adalah salah satu penyedia bisnis yang memiliki tanggung jawab untuk membuat orang lain bahagia. Jadi, apa yang membuat Anda masuk ke industri ini? Pelajaran penting apa yang telah Anda peroleh? Bagikan cerita Anda di bawah ini!

Ikuti Percakapan
BACA [[blogCommentsCtrl.commentsMeta.total]] Komentar
[[ comment.createdAt | amDateFormat: 'll | HH:mm']]

[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]

[[ comment.content | extractEmoji ]]