Sumber Bisnis untuk Wedding Entrepreneur

Bridestory Platform Insider : Events

6 Kiat Merintis Bisnis Wedding Organizer

[[ 1624327200 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 3,369 kunjungan

Wedding organizer (WO) atau perencana pernikahan merupakan salah satu hal yang sangat krusial serta dibutuhkan dalam melangsungkan pernikahan. Tak jarang para calon pengantin menggunakan jasa WO mengingat betapa rumitnya mengurus pernikahan dengan segala kesibukan yang ada. Karena akan selalu ada permintaan atas jasa WO, alasan itulah yang mendasari mengapa WO dapat menjadi ladang bisnis yang cukup menjanjikan.

6 Kiat Membangun bisnis wedding organizer


Sebelum memulai bisnis WO, Anda harus mengenali terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan dalam bisnis WO sehingga Anda dapat memberikan pelayanan maksimal kepada klien Anda. Hendro Wijaya Gotama, pendiri WYMM Organizer sekaligus Wedding Consultant dari Hilda by Bridestory akan membagikan beberapa tips untuk Anda yang ingin memulai karier sebagai WO.

1. Pastikan menjadi WO adalah passion Anda

Jangan hanya sekedar mengikuti tren saja. Mengingat menjadi WO cukup melelahkan, maka dibutuhkan passion agar tidak mudah menyerah dan menjalaninya dengan senang. "Karena jika hanya mengikuti momentum saja, Anda akan menjalankan bisnis WO dengan ala kadarnya," jelas Hendro.

2. Siapkan mental

Menerima banyak permintaan dan komplain dari klien merupakan teman akrab dari para WO sehingga diperlukan mental yang kuat agar Anda dapat menangani segala permintaan dan komplain dari klien dengan baik. Terlebih, jika Anda baru merintis usaha sebagai WO, Anda perlu menyiapkan mental untuk mencari klien yang potensial.

3. Bisa memosisikan dan menentukan target pasar

Ketika Anda sudah mengetahui target pasar yang diinginkan, itu akan menjadi lebih mudah untuk dijalankan, mulai dari melakukan pendekatan hingga membangun citra dari WO itu sendiri. "Kalau saya dulu memang memosisikan dan menargetkan WO saya untuk kalangan menengah ke atas, jadi dari awal saya memang menekankan quality over quantity," tutur Hendro.

4. Tentukan kelebihan atau keunikan

Seperti bisnis-bisnis lainnya, bisnis WO pun juga perlu menentukan kelebihan atau keunikan yang dapat menjadi nilai jual dari bisnis Anda sehingga calon klien tertarik untuk menggunakan jasa Anda. "Kalau saya dulu, membangun hubungan dengan klien menjadi kelebihan dari WYMM Organizer karena jika pernikahan sudah selesai, klien akan tetap ingat dengan WYMM Organizer," ungkap Hendro.

5. Bangun relasi

Menjalankan bisnis di industri pernikahan tidak dapat berdiri sendiri, terutama WO yang banyak berhubungan langsung dengan vendor-vendor pernikahan. Maka dari itu, membangun relasi baik dengan rekan-rekan maupun para vendor pernikahan adalah langkah penting dalam merintis usaha WO. Datangilah para vendor, lalu perkenalkan WO Anda kepada mereka. "Klien-klien itu tidak hanya datang ke kita langsung, tapi juga melalui rekomendasi vendor. Dari pengalaman, saya telah banyak sekali direkomendasikan oleh vendor lain, seperti dekorator, desainer baju pengantin, dan sebagainya," terang Hendro. Untuk menjaga hubungan dengan vendor, jangan mengorbankan vendor demi kepuasan klien karena, walaupun hubungan dengan klien bisa dikatakan selesai setelah acara pernikahan berlangsung, hubungan dengan vendor harus tetap berjalan untuk seterusnya.

6. Bangun tim

Bisnis di bidang WO tidak dapat dijalankan oleh hanya satu orang saja, melainkan diperlukan tim untuk menjalankannya. Carilah orang yang sesuai dengan preferensi Anda, mulai dari visi, etos kerja, profesionalitas, kepribadian, dan lain sebagainya. Semua itu dibutuhkan agar pekerjaan sebagai WO lebih mudah untuk menyesuaikan dan dijalankan kedepannya.

Hendro juga menceritakan kisahnya di mana kendala yang paling dirasakan ketika merintis WYMM Organizer adalah mencari klien. Setahun sejak berdirinya WYMM Organizer, Hendro hanya mendapatkan tiga klien. Hendro mengakui menemukan klien sangat susah karena banyak orang mempertimbangkan untuk menggunakan jasa WO berdasarkan ulasan-ulasan klien sebelumnya. Namun, Hendro mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan Bridestory dan menerima tawaran tersebut adalah keputusan terbaik yang diambilnya. Sejak berkolaborasi dengan Bridestory, kredibilitas WYMM Organizer meningkat dan banyak calon klien memercayai pernikahan mereka kepada WYMM Organizer. "Mulai dari situ, saya mulai membangun kepercayaan klien dengan mengikuti event yang diadakan oleh Bridestory. Saya bergabung menjadi subscriber Bridestory, mengikuti Bridestory Market, tapi tak lupa untuk mempromosikan melalui akun Instagram saya sendiri," tutur Hendro.

Selain tips-tips di atas, perhatikan juga hal-hal yang sebaiknya Anda lakukan dan hindari sebagai WO pada tautan ini agar klien Anda semakin puas dengan pelayanan Anda.

Ikuti Percakapan
BACA [[blogCommentsCtrl.commentsMeta.total]] Komentar
[[ comment.createdAt | amDateFormat: 'll | HH:mm']]

[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]

[[ comment.content | extractEmoji ]]