Sumber Bisnis untuk Wedding Entrepreneur

Photo: Unsplash

Blogging memang sepertinya tidak sepenting peran lain dalam bisnis Anda, entah itu menjual, menyewakan, atau memberikan suatu layanan. Bagaimanapun juga, dengan besarnya kompetisi yang ada, menjalankan bisnis dengan baik kadang tidak cukup. Maka, banyak cara pemasaran yang disarankan untuk para pebisnis, salah satunya blogging atau menulis blog. Dalam artikel ini, Anda akan diajak untuk memahami bagaimana menulis blog bisnis Anda dapat menjadi hal yang menguntungkan.

1. Blog dan informasi produk

Pertama-tama, apa yang dimaksud dengan sebuah blog untuk bisnis? Blog adalah sarana pemasaran. Pemasaran atau marketing berbeda dengan penjualan atau sales. Sales berfokus pada menjual produk yang Anda miliki, sedangkan marketing berfokus untuk memposisikan produk Anda dan memberi identitas pada bisnis Anda. Hal ini tak bisa dilakukan hanya dengan menampilkan produk-produk Anda, namun juga dengan memberi informasi mengenai produk tersebut. Orang-orang mungkin saja menemukan layanan Anda secara tidak sengaja di internet, namun dengan adanya blog, bisnis Anda tentu dapat ditemukan oleh orang-orang yang sedang mencari informasi mengenai produk atau jasa yang Anda jual. Dengan kata lain, orang-orang tidak selalu berniat untuk membeli sesuatu ketika menjelajahi internet, namun, sebagian besar orang menggunakan internet sebagai cara memperoleh informasi dan Andalah yang akan memberikan informasi tersebut. Tidak hanya itu, Anda juga akan mendapat tambahan audiens ketika konten blog Anda di-share!

2. Blog dan media sosial

Sekarang, mari kita lihat sisi praktis dari keuntungan memiliki blog. Tentunya, membuat bisnis Anda populer di internet berarti Anda menginginkan agar produk atau jasa yang Anda sediakan muncul di search engine ketika dicari. Dalam sebuah blog, setiap konten yang Anda buat akan menciptakan sebuah indexed page, yaitu sebuah tipe laman yang akan muncul di hasil pencarian ketika menggunakan search engine. Inilah mengapa blog lebih menguntungkan dari media sosial seperti Facebook atau Instagram. Pengguna internet hanya akan dapat menemukan satu hasil pencarian dari setiap akun media sosial Anda, sekalipun Anda telah membuat banyak post dalam akun tersebut. Maka, pengunjung yang Anda dapatkan akan semakin besar dengan semakin banyak konten blog yang Anda buat.

Yang juga membedakan media sosial dengan sebuah blog adalah kontrol Anda terhadap akun Anda. Sebuah akun media sosial pada dasarnya merupakan milik perusahaan media sosial tersebut. Dengan kata lain, pengunjung laman media sosial Anda hanya menambahkan jumlah pengunjung perusahaan media sosial tersebut. Selain itu, hal ini berarti perusahaan media sosial tersebutlah yang mengendalikan pengunjung ke laman Anda, serta bagaimana laman Anda ditampilkan---atau tidak ditampilkan—di hasil penelusuran media sosial tersebut. Anda tidak dapat berbuat apa-apa bila sesuatu terjadi pada media sosial tersebut. Misalnya, jika media sosial tersebut merubah algoritma atau jika media sosial tersebut kehilangan popularitas. Media sosial adalah sarana yang sangat baik untuk berkomunikasi dengan pelanggan, namun sebaiknya kita tidak bergantung hanya dengan sarana ini. Inilah mengapa sebaiknya Anda juga berinvestasi pada blog.

Membuat satu buah konten dalam blog memang lebih memakan waktu jika dibandingkan dengan satu buat konten media sosial, yang dapat dilakukan dalam hitungan menit. Namun justru lewat konten blog inilah Anda akan mendapatkan kesempatan untuk menceritakan keunggulan produk, jasa atau proyek terbaru Anda, serta menceritakan latar belakang dari bisnis Anda.

3. Blog dan customer engagement

Secara umum, blog memiliki banyak fitur yang tidak dimiliki sarana pemasaran lain, salah satunya adalah customer engagement. Walaupun media sosial sangat mudah diakses, blog memastikan komunikasi dengan pelanggan lebih tahan lama dan termoderasi. Salah satu contohnya adalah dengan memiliki blog, Anda dapat memperoleh alamat email atau bahkan nomor telepon dari pembaca setia Anda. Dengan demikian, Anda dapat mengirim newsletter, melakukan survey atau menanyakan pertanyaan lanjutan mengenai sesuatu dengan lebih mudah. Anda juga dapat membuat laman Frequently Asked Questions (F.A.Qs) dan formulir respon, sehingga Anda tidak mendapat pertanyaan yang sama berkali-kali, dan pelanggan Anda hanya perlu membuka laman tersebut untuk memperoleh informasi dan mengirim pesan khusus.

Bagaimana pendapat Anda tentang memiliki sebuah blog bagi bisnis Anda? Ceritakan pandangan Anda di kolom komentar di bawah ini!