Kisah Para Mempelai Pengantin dan Vendor Pernikahan Menghadapi Situasi Pandemi dalam Video "Biar Cinta, Bersama"
[[ 1598502600 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 6,382 kunjunganDi awal masa pengukuhan COVID-19 sebagai pandemi global, beberapa vendor pernikahan telah menceritakan di artikel ini tentang bagaimana kondisi dan sikap mereka untuk bertahan dalam bisnisnya. Kini, setelah hampir enam bulan diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tidak sedikit vendor yang pelan-pelan bangkit dan kembali berkarya, bahkan memperkenalkan beberapa inovasi baru.
"Sebagai seorang wedding organizer, usaha kami bukan sebuah produk di mana produknya bisa disimpan. Jadi, kalau kami tidak bekerja, tabungan lah satu-satunya jalan untuk mempertahankan perusahaan," ungkap Emil Eriyanto, direktur Multi Kreasi Enterprise (MKE), dalam video Biar Cinta, Bersama ketika mengenang terpaan krisis yang terjadi di pasar industri pernikahan. Kegelisahan yang sama juga dirasakan oleh Vera Anggraini, otak di balik Vera Kebaya, ketika harus meliburkan karyawan-karyawannya sehingga menghambat rutinitas pekerjaan. Yu Cien, pemimpin tim dekorator Lotus Design, juga sempat mengkhawatirkan cash flow yang tentunya berdampak buruk pada pemasukan para stafnya.
Namun, nyatanya masa krisis ini justru menjadi tantangan bagi mereka untuk menjadi lebih kuat dalam beradaptasi dan berinovasi. "Walaupun di rumah, kami juga tetap berkomunikasi dengan teman-teman WO dan venue hotel. Kami pun melakukan beberapa simulasi untuk menyelenggarakan pernikahan di masa pandemi, di mana para tamu bisa merasa aman," kenang Yu Cien menceritakan inisiatif yang ia dan tim lakukan.
Di sisi lain, para calon pengantin maupun pasangan yang sudah menjalankan pernikahan dalam beberapa bulan lalu mengungkapkan keoptimisan mereka. "Dari awal, saya memang menginginkan konsep pernikahan yang intimate, kalau bisa hanya keluarga inti dan extended family, serta sahabat dekat. Jadi, tidak ada masalah sama sekali menikah di tengah pandemi. Benar-benar smooth seperti yang saya inginkan," aku aktris Niken Anjani yang menikah pada bulan Juni 2020 yang lalu dengan konsep microwedding. Dua sejoli social media influencer, Billy Davidson dan Patricia Devina, juga tidak merasa gelisah walaupun harus menunda pernikahan hingga tahun depan. "Kami tidak ingin acara yang terlalu crowded sehingga tetap intimate," ujar Billy menceritakan siasat yang mereka terapkan agar pernikahan mereka di Bali bisa berjalan lancar di tahun depan.
Untuk mengetahui lebih banyak soal tren pernikahan yang diminati pasangan-pasangan di Indonesia dalam masa pandemi ini, cek hasil survei new normal wedding di artikel ini.
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]