5 Alasan yang Valid untuk Menolak Klien
[[ 1641957000 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 15k views
Dalam menjalankan sebuah bisnis, sangatlah wajar untuk mencari dan menerima sebanyak mungkin klien untuk mengejar target. Apalagi dengan banyaknya kebutuhan bisnis dan berada di tengah pandemi, naturalnya pasti tiap bisnis ingin mendapatkan klien. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua pekerjaan dan klien harus diambil bila waktu, tempat dan sumber daya manusia tidak mencukupi.
Walau menolak klien pasti berat untuk bisnis manapun, namun pertimbangkan 5 alasan ini baik-baik agar Anda dapat melakukannya tanpa ragu.
- Telah menerima pekerjaan lain di tanggal yang diinginkan klien
Saat high season sangat mungkin banyak calon klien yang ingin mengunci Anda di tanggal yang sama. Anda pun tentu harus mengerjakan beberapa pernikahan dalam satu waktu. Walaupun rasanya sangat menyenangkan menerima berbagai permintaan dari calon klien, jangan gegabah mengiyakan mengambil beberapa pekerjaan di hari yang sama tanpa sumber daya yang mencukupi. Overbooking akan membuat Anda tidak memberikan totalitas pada tiap klien dan dapat membuat performa menurun. Jadi. Daripada memberikan dampak buruk untuk bisnis Anda, lebih baik mengatakan tidak.
- Terlalu banyak yang harus dikompromikan
Sebagai vendor pernikahan, memberikan potongan harga, bonus atau freebies untuk klien adalah seperti makanan sehari-hari. Jadi, tentu tidak asing lagi di telinga ketika Anda mendengar klien yang memiliki berbagai permintaan sebelum akhirnya menandatangani perjanjian kerjasama. Dalam hal ini, ingatlah bahwa sebagai pemilik usaha, Anda pun memiliki bisnis yang harus dijaga. Ucapkan dan berikan kejelasan di awal akan apa yang dapat dan tidak dapat Anda berikan untuk calon klien. Berhati-hatilah pada calon klien yang tidak menghargai batas Anda. Jangan sampai Anda harus berkorban terlalu banyak dan pada akhirnya pekerjaan tersebut pun tidak memberikan banyak keuntungan untuk Anda.
- Klien yang kurang sopan santun
Terkadang, akan ada waktunya Anda harus berhadapan dengan klien yang cukup unik. Misalnya, mereka yang selalu datang terlambat untuk meeting, mengubah rencana di saat terakhir, atau kasar dan tidak menghargai Anda serta usaha Anda. Jika Anda bertemu dengan klien tipe ini, tidak perlu membuang waktu lama dan putuskanlah untuk menolak tawaran kerja dari mereka. Sadar atau tidak, hubungan Anda dengan seorang klien akan memengaruhi hasil kerja Anda. Jadi jika Anda merasa ada rasa kurang nyaman di dalam hati, trust your gut and say no!
- Kurangnya pengalaman atau kemampuan
Bukanlah hal yang buruk untuk mengakui pada calon klien bahwa Anda tidak memiliki skill atau pengalaman yang cukup untuk melakukan sebuah pekerjaan atau permintaan khusus dari klien. Jika Anda ingin bekerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki keahlian yang dicari, banyak hal lain yang harus dipertimbangkan seperti pembagian keuntungan dan tidak adanya jaminan atas hasil. Jika Anda merasa kurang percaya diri untuk menerima pekerjaan tersebut, berbesar hatilah dan akui pada calon klien daripada harus mengatasi hal-hal lain yang tak diinginkan di depan!
- Mengubah gaya dan identitas brand
Setiap vendor memiliki gaya dan ciri khas tersendiri yang menjadi sebuah identitas bisnis. Misalnya, beberapa dekorator sangat mahir dalam gaya rustic sementara vendor lainnya lebih menyukai estetika yang moden dan klasik. Fotografer pun demikian, ada yang lebih menyukai kamera analog dan beberapa lain lebih ke gaya foto jurnalistik. Singkatnya, konsistensi dalam hasil kerja memberikan identitas bagi sebuah brand dan membuat karya lebih mudah dikenali. Jika Anda menerima permintaan untuk membuat sesuatu yang tidak sesuai dengan estetika Anda, Anda boleh menolak. Berikut adalah sebuah nasihat dari Phillane Cheng dari Med Karlek Inc, Singapore: Menolak klien memang sulit, tapi Anda jadi dapat lebih fokus pada klien yang ada dan membuat portfolio Anda lebih rapi!
3 Cara yang Valid untuk Menolak calon klien
Percaya atau tidak, mengatakan tidak pun membutuhkan keahlian dan keberanian. Anda tentu tidak mau menolak dengan kasar karena reputasi Anda dipertaruhkan. Dan, menunjukkan apresiasi adalah cara yang baik untuk membangun hubungan serta networking. Seperti apapun calon klien, mereka telah mendedikasikan waktu dan usaha untuk menemukan Anda. Berikut ini adalah beberapa cara yang baik dan sopan untuk mengatakan tidak pada mereka.
- Berempati dan jangan putuskan hubungan
Sampaikan rasa terima kasih dan ucapkan maaf karena harus menolak mereka. Jika Anda dapat merekomendasikan vendor lain yang dapat membantu mereka dalam pernikahannya, kenalkan mereka. Pasangan manapun pasti menghargai bantuan tersebut. Dan sangat mungkin mereka dapat tetap menjadi klien Anda di masa depan bukan? Jangan putuskan hubungan baik dan lakukan dengan setulus hati. - Hindari gengsi dan ego tinggi
Dalam kondisi di mana Anda harus menolak klien karena kurangnya pengalaman atau tidak sepakat soal harga, turunkan ego dan beritahu dengan jujur mengapa Anda tak dapat menerima pekerjaan dari mereka. Jika Anda kekurangan sumber daya manusia, beritahukan pula dengan jujur. Pasti banyak kesempatan lain yang akan datang pada Anda di masa depan! - Lakukan dengan tenang
Jika Anda menolak klien karena karakter mereka yang kurang baik, pasti ada hasrat besar untuk memutuskan hubungan pekerjaan secara emosional. Dan bahkan, menunjukkan pada calon klien letak di mana mereka membuat kesalahan atau kurang profesional dalam hubungan kerja. Namun sebesar apapun keinginan tersebut, tetap lakukan dengan tenang dan alasan yang masuk akal.
Kesimpulannya, Anda tidak perlu merasa bersalah atau terlalu khawatir setelah menolak calon klien. Percayalah akan kemampuan Anda, dan banyak kesempatan lain akan berdatangan. Pernahkan Anda menolak calon klien? Ceritakan pengalaman Anda di bawah ini!
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]