“The Business Resource For Wedding Entrepreneurs”

Business Tips : Marketing

6 Langkah Membuat Moodboard di Canva sebagai Perencana Pernikahan

[[ 1680487200 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 9,861 views

Moodboard atau papan inspirasi adalah sebuah representasi visual yang terdiri dari kumpulan gambar, bahan, tekstur, warna, sampel, teks, dan elemen desain lainnya yang berfungsi untuk mengkomunikasikan konsep desain Anda. Keberadaan moodboard memainkan peran yang sangat penting karena dapat menjadi panduan bagi para desainer dalam merancang proyek pekerjaan mereka. Selain itu, menggunakan moodboard juga menjadi cara terbaik untuk menyampaikan ide desain kepada klien. Harapannya adalah agar mereka bisa lebih mengerti dan tidak ragu untuk mengungkapkan bagian mana saja yang mereka sukai dan tidak disukai dari konsep tersebut.


Itulah mengapa seseorang yang berprofesi sebagai wedding planner wajib memiliki kemampuan yang tinggi dalam meluncurkan ide-ide kreatif dan terstruktur sesuai dengan permintaan klien. Karena segala hal yang menyangkut estetika visual, mulai dari tema acara, lokasi, penataan ruang, dekorasi, tata cahaya, hingga elemen-elemen terkecil seperti kartu undangan dan bunga, harus dapat diilustrasikan dengan sedetail mungkin. Kendati demikian, tak perlu khawatir untuk Anda yang belum terlalu mahir dalam menciptakan ide-ide cemerlang. Sesungguhnya kreativitas adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dapat dibangun seiring berjalannya waktu.


Berbicara tentang papan inspirasi, salah satu platform desain grafis berbasis online yang paling sering digunakan oleh banyak pelaku bisnis untuk membuat moodboard adalah Canva. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk bisa bereksperimen dalam pembuatan desain layout, flyers, hingga moodboard menggunakan template yang dirancang secara profesional dengan mudah. Bagaimana langkah pembuatannya? Ikuti petunjuk berikut ini.

  1. Tentukan Tema yang Ingin Digagas
    Pertama-tama, perencana pernikahan harus menentukan lebih dulu apa tema atau estetika selebrasi yang ingin dirancang. Konsep yang dimaksud mengacu pada gaya keseluruhan dan suasana pernikahan klien Anda, mulai dari nuansa upacara, venue pernikahan, hingga detail-detail terkecil. Diskusikan dengan calon pengantin mengenai apa saja yang menjadi preferensi mereka berdua, bagaimana ekspektasi pesta pernikahan impian mereka, hal apa saja yang mereka sukai, latar belakang kisah cinta pasangan, dan lain-lain. Semua informasi yang didapat dari klien bisa memudahkan setiap perencana pernikahan untuk mencari referensi desain yang sesuai.
  2. Kumpulkan Gambar untuk Material Moodboard
    Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah dengan mencari ide dan inspirasi yang cocok untuk moodboard klien Anda. Kesampingkan terlebih dahulu tentang seberapa besar anggaran yang harus dikeluarkan demi pesta pernikahan tersebut. Karena proses perancangan sebuah moodboard sebetulnya adalah kesempatan bagi Anda untuk bisa menuangkan semua ide yang muncul di kepala Anda ke dalam beberapa halaman. Pinterest menjadi platform yang sering dipilih untuk mengumpulkan inspirasi moodboard pernikahan. Di dalamnya terdapat ribuan ide foto pernikahan yang dapat dengan mudah ditemukan. Anda bisa mulai menentukan warna turunan utama sembari mencari elemen-elemen pernikahan lainnya, mulai dari stationery, buket bunga, dekorasi meja, busana pengantin, centerpieces, dan lain-lain. Kemudian, implementasikan gaya yang sudah menjadi ciri khas Anda melalui pilihan gambar tersebut, namun jangan pula hanya berpatok pada gambar yang hanya tersedia di Pinterest. Telusuri berbagai situs atau Instagram pernikahan yang berhasil mencuri perhatian Anda. Pastikan juga Anda mencari inspirasi visual di luar ranah industri pernikahan, seperti blog desain interior, toko bunga, industri mode, dan hal lain yang mampu menambah nilai untuk moodboard Anda. Cara ini akan membantu para perencana pernikahan agar lebih kreatif lagi dalam menyajikan material moodboard bagi klien Anda.
  3. Simpan Gambar Favorit
    Gambar yang dipilih harus benar-benar menampilkan elemen yang akan ada dalam desain pernikahan klien Anda. Cocokkan gambar dengan tema yang ingin diusung agar bisa menjadi satu kesatuan yang utuh. Sudah menemukan material gambar dari Pinterest yang sesuai dengan tema pernikahan? Saatnya untuk menyimpan gambar favorit Anda. Untuk dapat mengunggah gambar di Pinterest, Anda dapat mengeklik pin gambar, kemudian klik ikon tiga titik di kanan atas, dan pilih 'Download Image'. Perlu menjadi perhatian, jangan terlalu banyak menyimpan gambar di setiap masing-masing elemen pernikahan. Usahakan agar Anda hanya menyimpan referensi tidak lebih dari 10 foto per kategori. Misalnya, untuk dekorasi meja pernikahan, pilih maksimum 10 foto referensi saja yang memungkinkan untuk dapat disimpan. Karena moodboard pernikahan sejatinya hanyalah gambaran umum mengenai sebuah konsep selebrasi, sehingga tidak perlu dibuat mendetail. Sisanya, serahkan kepada kreativitas Anda sendiri saat menggubahnya.



  4. Memilih Template Moodboard yang Tersedia
    Pastikan akun Anda telah terdaftar di situs Canva untuk dapat membuat moodboard. Tidak perlu menjadi seorang desainer handal untuk bisa membuat sebuah moodboard menarik yang nyaman dipandang. Karena Canva telah menyediakan banyak sekali template moodboard gratis yang bisa langsung digunakan secara bebas, sehingga Anda hanya tinggal menyesuaikannya saja sesuai keinginan. Lalu pilih satu gaya desain yang bisa memberikan Anda tema visual untuk dikerjakan sehingga membuat konsep moodboard Anda terlihat lebih menarik. Ingin membuat tampilan moodboard yang lebih orisinil? Anda selalu bisa memulainya dengan moodboard kosong, lalu pilih menu grid yang terletak dalam fitur elements di bilah samping kiri.
  5. Unggah Foto yang Telah Disimpan
    Cara mengunggah foto-foto yang telah Anda simpan adalah dengan memilih menu bilah samping kiri dan klik 'Uploads', kemudian seret dan lepas gambar yang ingin Anda masukkan ke dalam template moodboard pernikahan. Ini saatnya Anda untuk berkreasi dengan foto-foto yang telah menjadi pilihan Anda. Lakukan penyesuaian posisi gambar jika dirasa masih kurang cocok untuk menyempurnakan ekspektasi moodboard Anda. Jangan lupa cantumkan judul, skema warna, nama klien, dan tanggal pernikahan jika klien menginginkan moodboard mereka agar terasa lebih dipersonalisasi.
  6. Tambahkan Beberapa Penjelasan
    Moodboard tidak hanya terdiri dari sejumlah gambar yang merepresentasikan aspek visual, tetapi juga harus disertai dengan penjelasan yang mampu mendeskripsikan maksud dari kumpulan gambar tersebut. Gunakan kalimat singkat untuk menuliskan informasi penting di masing-masing gambar yang Anda masukkan ke dalam moodboard. Ini dapat membantu klien Anda agar lebih memahami konsep pernikahan yang tengah digagas.

Moodboard yang Anda buat siap untuk diperlihatkan kepada calon pengantin!

Join The Conversation
Read [[blogCommentsCtrl.commentsMeta.total]] Comments
[[ comment.createdAt | amDateFormat: 'll | HH:mm']]

[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]

[[ comment.content | extractEmoji ]]