Bridestory Wedding Trend Survey Report 2024
[[ 1736733600 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 163 viewsBridestory kembali merilis Wedding Trend Survey Report 2024. Sebuah survei yang dimaksudkan untuk memberikan wawasan mendalam tentang preferensi dan harapan calon pengantin dalam rangkaian rencana pernikahan mereka. Mayoritas responden terdiri dari 56% wanita dan 44% pria, yang menunjukkan adanya keseimbangan antusiasme antara kedua belah pihak dalam merancang momen bahagia. Ketahui berapa besar rata-rata anggaran yang perlu dialokasikan, lamanya persiapan yang umum dilakukan oleh para calon pengantin, hingga tema pernikahan favorit dalam infografis berikut ini. Anda dapat menjadikannya sebagai panduan akan memulai perencanaan pernikahan.
Tanggal Pernikahan
Mengenai rencana waktu pelaksanaan, terdapat sekitar (33,9%) responden yang berencana menikah pada kuarter kedua di tahun 2025, menjadikannya periode paling sibuk untuk perayaan pernikahan. Sementara itu, (26,9%) lainnya memilih paruh terakhir 2025 dengan pertimbangan waktu persiapan yang lebih panjang sehingga bisa mengumpulkan keluarga dan kerabat di akhir tahun. Kemudian, ada sebagian kecil calon pengantin dengan persentase sebesar (4,5%) yang bahkan sudah mempersiapkannya untuk tahun 2026.
Besarnya Minat dalam Menggunakan Jasa Wedding Planner dan Wedding Stylist
Dalam merancang pernikahan impian, layanan wedding planner masih digunakan oleh (93,4%) responden. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar calon pengantin membutuhkan bantuan profesional untuk mengelola berbagai aspek pernikahan mereka, mulai dari sesi konsultasi, koordinasi vendor, manajemen anggaran, hingga penyusunan jadwal. Kemudian, setidaknya ada (36%) responden yang menggunakan jasa wedding stylist. Peran wedding stylist tentu begitu krusial dalam memastikan estetika selebrasi sesuai dengan tema yang diinginkan, mulai dari dekorasi, tata cahaya, hingga elemen-elemen terkecil yang mendukung keseluruhan konsep.
Venue Pilihan
Tempat pernikahan umumnya menjadi prioritas utama yang harus didapatkan oleh calon pengantin ketika akan merencanakan pernikahan mereka. Menurut data yang kami kumpulkan, sebagian besar responden memilih ballroom hotel (51,4%) sebagai tempat pernikahan impian mereka. Hal ini karena lokasi tersebut menawarkan kesan mewah dengan kapasitas yang besar. Selain itu, gedung atau aula serbaguna juga cukup diminati (20,5%), terutama bagi pasangan yang ingin tetap mengadakan pernikahan formal namun dengan anggaran lebih terjangkau. Pilihan area outdoor seperti taman, pantai, atau lokasi terbuka lainnya juga dipilih oleh (15%) responden, menunjukkan minat yang terus meningkat pada pernikahan yang lebih santai dan intim. Sementara opsi lain termasuk restoran atau kafe (7,5%), rumah ibadah (4,3%), dan rumah pribadi (1,3%).
Lokasi Pernikahan
Sebanyak (87,2%) pasangan memilih melangsungkan pernikahan di Jabodetabek. Tingginya angka tersebut menunjukkan bahwa kawasan ini tidak hanya menawarkan banyak pilihan venue dan vendor pernikahan, tetapi juga kemudahan akses bagi tamu undangan yang hadir. Lokasi kedua diduduki oleh Pulau Bali sebesar (8,4%), yang tetap menjadi favorit bagi pasangan yang menginginkan pernikahan dengan latar eksotis dan suasana romantis. Lokasi lain yang mencakup 4,4% responden menyoroti tren baru seperti pernikahan di kota-kota kecil atau destinasi unik yang dapat memberikan pengalaman berbeda dalam sebuah perayaan impian.
Jangka Waktu Persiapan Pernikahan
Durasi persiapan menjadi faktor kunci dalam kelancaran sebuah perayaan janji suci. Sebagian besar pasangan rupanya membutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk mempersiapkan pernikahan mereka (41,2%). Persiapan panjang ini dilakukan lantaran perlu melibatkan pencarian vendor, diskusi demi diskusi dengan wedding planner, hingga implementasi tema yang sesuai dengan harapan. Kemudian, (32,3%) responden lainnya mempersiapkan pernikahan dalam kurun waktu 9-12 bulan yang dinilai cukup ideal untuk memastikan semua detail tertangani dengan baik. Namun, ada pula yang hanya membutuhkan waktu 6-9 bulan (12,7%) atau bahkan kurang dari itu, meskipun jumlahnya lebih kecil.
Tema dan Konsep Pernikahan
Tema modern masih menjadi favorit utama yang dibuktikan dengan (39,5%) pilihan responden. Tema ini menawarkan fleksibilitas dalam dekorasi dan cocok untuk berbagai jenis venue. Tema floral yang dipilih oleh (28,7%) pasangan menunjukkan kecenderungan untuk menghadirkan elemen alami dan keindahan bunga dalam pernikahan. Disusul oleh tema lainnya seperti minimalis (10,7%), klasik (8,2%), rustic (5,4%), dan vintage (4,2%), yang menunjukkan bahwa para pasangan masih mencari cara untuk menonjolkan gaya pribadi mereka. Sementara itu, dalam hal konsep, pernikahan internasional masih mendominasi dengan (76%), sedangkan pernikahan tradisional yang lebih mengangkat kultur budaya tetap relevan dengan dipilih oleh (13%) responden.
Jumlah Tamu Undangan dan Anggaran Pernikahan
Jumlah tamu yang diundang juga cukup bervariasi, yaitu dengan mayoritas responden sebanyak (35,2%) setidaknya memilih untuk mengundang 101-300 tamu. Pernikahan skala menengah ini memungkinkan pasangan untuk tetap menjaga suasana intim namun tetap meriah. Disusul oleh 51-100 tamu (5,6%), 301-500 tamu (5,6%), dan lebih dari 1000 tamu (5,6%). Tak sampai di sana, terdapat sebagian kecil responden dengan persentase (2%), yang memilih untuk melangsungkan pernikahan berskala kecil atau micro wedding dengan jumlah undangan di bawah 50 orang.
Anggaran pernikahan pun menjadi faktor penentu bagi para pasangan untuk menentukan seberapa besar skala perhelatan yang akan mereka langsungkan. Sebagian besar responden memiliki anggaran antara Rp250 juta hingga Rp500 juta (37,8%), sementara (31,5%) lainnya mengalokasikan dana mulai dari Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Terdapat pula calon pengantin dengan anggaran yang jauh lebih besar, yaitu sekitar Rp2,5 miliar (6,4%) yang menunjukkan adanya segmen pernikahan mewah dan eksklusif.
Faktor Memilih Vendor dan Sumber Informasi
Harga menjadi pertimbangan utama bagi 22,8% responden, diikuti oleh portofolio vendor (20,2%) dan pengalaman kerja vendor (14,8%). Sebagian besar calon pengantin bahkan mengandalkan platform Bridestory sebagai sumber utama informasi dalam mencari vendor pernikahan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Selain itu, pameran pernikahan dan media sosial juga menjadi sumber informasi lainnya yang kerap diandalkan.
Hal Menarik dan Paling Dicari Sepanjang Pameran Pernikahan Bridestory
Pameran pernikahan besutan Bridestory selalu menjadi ajang yang dinantikan oleh calon pengantin lantaran menawarkan pengalaman lengkap dengan ratusan vendor pernikahan terkurasi. Setiap tahunnya, Bridestory menggelar tiga jenis pameran utama, mulai dari Bridestory Fair, Bridestory Market, dan Pop Up Bazaar. Acara-acara ini tidak hanya menjadi tempat berburu vendor pernikahan, tetapi juga sumber inspirasi bagi para pasangan yang tengah merencanakan momen spesial mereka.
Menurut hasil survey kami, sebanyak (38,4%) responden menyebutkan bahwa promo yang diberikan oleh vendor menjadi alasan utama mereka menghadiri pameran pernikahan. Selain itu, hadiah-hadiah besar seperti grand prize atau flash prize menjadi magnet tersendiri yang mampu menarik perhatian (32,2%) pengunjung. Variasi booth yang menampilkan beragam kategori vendor, seperti gedung, dekorasi, fotografi, dan busana pengantin pun memberikan banyak pilihan kepada calon pengantin. Terbukti dengan (25%) responden yang mengaku terkesan dengan keragaman tersebut. Sementara sisanya diikuti oleh booth vendor non-wedding dan booth food & beverage, masing-masing sebesar (2,8%) dan (1,6%).
Venue menjadi kategori yang paling banyak dicari di pameran pernikahan Bridestory (22,6%), diikuti oleh perhiasan (17,7%), photography & videography (16,3%), dekorasi & pencahayaan (12,5%), dan terakhir busana pengantin (9,2%).
Demikian Bridestory Wedding Trend Survey Report 2024. Jadikan temuan ini sebagai referensi Anda untuk mengembangkan bisnis pernikahan dengan lebih mudah dan terarah.
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]