“The Business Resource For Wedding Entrepreneurs”

Business Tips : Tips From Top Vendors

Dear Fotografer, Ini 3 Cara Mengarahkan Klien agar Tidak Kaku saat Sesi Pemotretan

[[ 1696208400 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 2,151 views

Mungkin Anda kerap berhadapan dengan calon pengantin yang merasa canggung atau tidak terlalu nyaman saat harus berpose di depan kamera, sehingga membuat hasil potret acap kali belum terasa alami. Bahkan, apabila foto tersebut sudah terlihat bagus secara teknis, unsur emosional yang seharusnya tertangkap justru malah terlihat hampa.


Nah, sebagai seorang fotografer, Anda tentu harus memahami kiat-kiat yang tepat agar bisa mengarahkan klien supaya tidak kaku dan lebih luwes saat pemotretan berlangsung. Kuncinya adalah dengan membuat sesi foto menjadi lebih menyenangkan dan rileks. Bagaimana caranya? Mari simak sejumlah tips dari Govinda Rumi berikut ini.

  1. Hindari Memberikan Pose-Pose yang Kompleks

    Akreditasi: Govinda Rumi

    Satu hal yang harus selalu diingat, klien Anda bukanlah seorang model profesional. Jadi, adalah hal yang lumrah apabila mereka tidak bisa melakukan pose-pose kompleks secara natural. Mengarahkan mereka agar bisa melakukan beragam pose yang 'saklek' justru akan membuat mereka terlihat kaku. Untuk membantu klien Anda agar lebih luwes, menyalakan musik di beberapa sesi bisa menjadi opsi yang dirasa tepat. Tanyakan kepada klien Anda, lagu apa sajakah yang tengah menjadi favorit bagi mereka berdua saat ini dan biasa mereka dengarkan saat sedang quality time bersama? Anda dapat menyalakannya melalui speaker bluetooth, dan biarkan lagu-lagu tersebut mengisi keheningan sekaligus menghidupkan suasana hati bagi keduanya untuk 'menari' satu sama lain.
  2. Anggap Klien Anda sebagai Teman Baik

    Akreditasi: Govinda Rumi

    Anggaplah bahwa seluruh klien Anda adalah teman baik Anda sendiri yang sedang ikut berjalan-jalan untuk mengisi waktu berkualitas di sela-sela kesibukan. Secara tidak langsung, pemikiran seperti ini akan memengaruhi suasana saat sesi pemotretan berlangsung. Hindari berbicara terlalu formal atau profesional. Ajak mereka berkomunikasi dengan cara yang lebih santai dan ramah dengan bahasa tubuh yang terbuka. Menyisipkan beberapa humor ringan juga menjadi cara yang baik untuk meredakan ketegangan sekaligus membuat mereka merasa lebih nyaman.
  3. Biarkan Klien Anda Terus Bergerak Sesuai Kata Hati Mereka Berdua

    Akreditasi: Govinda Rumi

    Jangan pernah memberikan interupsi atau arahan apa pun saat klien Anda tengah merasa nyaman dengan pergerakan yang menurut mereka benar. Karena, segala bentuk interaksi yang terjalin di antara kedua belah pihak seharusnya menjadi sesuatu yang natural dan alami. Anda hanya perlu terus memotretnya ke dalam berbagai angle di momen yang tepat. Klien Anda mungkin sesekali akan bertanya apakah mereka sudah melakukan hal yang benar atau tidak. Pastikan untuk memberi jawaban bahwa mereka sudah melakukan segalanya dengan tepat dan terlihat luar biasa, lalu beri sedikit arahan apabila mereka sudah benar-benar merasa membutuhkannya.
Join The Conversation
Read [[blogCommentsCtrl.commentsMeta.total]] Comments
[[ comment.createdAt | amDateFormat: 'll | HH:mm']]

[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]

[[ comment.content | extractEmoji ]]