“The Business Resource For Wedding Entrepreneurs”

Industri pernikahan mengenal istilah siklus dan musim sebagai panduan untuk mengelola manajemen proyek. Ada bulan-bulan tertentu di mana Anda akan sangat sibuk merencanakan pernikahan klien, namun ada juga periode off-peak atau 'sepi pengunjung' yang berlangsung selama beberapa saat. Anda yang sudah cukup lama berkecimpung di industri pernikahan mungkin sudah memiliki project timeline yang efektif untuk menghadapi hal ini.

Namun, bagaimana dengan vendor lainnya yang baru saja akan memulai perjalanannya di industri pernikahan? Ada baiknya untuk mempelajari lebih dulu apa saja musim yang sangat umum dialami oleh para profesional di bidang ini, sembari merancang struktur rencana kerja yang tepat agar lebih siap menghadapi pasang surut untuk pertama kalinya. Berikut empat siklus bisnis di Industri pernikahan yang perlu Anda ketahui.

1. Musim Pertunangan
   Jangka waktu: Setiap Bulan
   Momen pertunangan menjadi titik awal bagi para pasangan untuk mulai merencanakan pernikahan mereka. Sebagian calon pengantin menyukai gelaran acara pertunangan yang bersifat formal dan dihadiri oleh kedua belah pihak keluarga serta kerabat dekat pasangan. Tidak ada aturan khusus mengenai rentang waktu yang ideal antara hari pertunangan dan pernikahan. Namun, beberapa pasangan memutuskan untuk melakukan pertunangan antara 6 bulan atau 1 tahun sebelum hari pertautan suci yang dinanti. Musim pertunangan juga diketahui hampir selalu terjadi di setiap bulannya. Jadi, gunakan kesempatan ini untuk mengaet lebih banyak klien potensial dengan sederet kiat menarik. Contohnya, seperti memberikan harga coret atau bonus menggiurkan pada paket pernikahan tertentu.
2. Musim Pemesanan
   Jangka waktu: Oktober - Mei
   Kebanyakan dari calon pengantin akan langsung memesan vendor pernikahan yang telah mereka incar sebelumnya di bulan pertama pertunangan mereka atau beberapa bulan setelahnya. Musim pemesanan vendor pernikahan biasanya akan mengalami lonjakan yang cukup tinggi selama bulan Oktober hingga Mei, mengingat gelaran selebrasi pernikahan umumnya paling banyak terjadi pada pertengahan tahun sampai akhir tahun. Anda mungkin akan mengalami siklus penjualan terbesar sepanjang bulan tersebut. Pastikan tim profesional yang telah Anda siapkan benar-benar mampu membimbing pasangan untuk mendapatkan apa yang tengah mereka cari.
3. Musim Pernikahan
   Jangka waktu: September - Desember
   Setelah melewati musim pertunangan dan lonjakan transaksi untuk pemesanan vendor, inilah saat yang paling sibuk bagi para profesional pernikahan di seluruh negeri. Karena, mulai dari bulan September hingga Desember, akan ada banyak sekali pasangan pengantin yang melangsungkan selebrasi pernikahan mereka. Para profesional di dunia pernikahan pun diharapkan untuk bisa memberikan servis terbaiknya di tengah gempuran musim pernikahan. Pastikan juga untuk tetap konsisten dalam memasarkan bisnis pernikahan Anda sepanjang tahun dengan memiliki struktur perencanaan kerja yang efektif. Hal ini dilakukan agar Anda tetap bisa menggaet klien baru sekalipun tengah disibukkan dengan rentetan acara pernikahan di akhir tahun.
4. Musim Sepi Pernikahan
   Jangka waktu: Puasa, Lebaran, dan Natal
   Di Indonesia sendiri, musim sepi pernikahan umumnya akan berlangsung selama bulan puasa Ramadhan, Idul Fitri, dan Natal. Calon pengantin cenderung menghindari momen-momen tersebut agar bisa fokus melaksanakan ibadah sekaligus mencari waktu yang tepat demi bisa berkumpul bersama orang-orang terkasih. Musim sepi pernikahan adalah siklus bisnis yang normal dalam industri pernikahan dan pasti akan selalu terjadi setiap tahunnya.
   Anda mungkin dapat memanfaatkan periode off-peak ini sembari mengambil waktu beristirahat yang panjang sebelum akhirnya kembali bekerja, sehingga tubuh dan pikiran Anda akan kembali prima seperti sediakala. Jangan lupa untuk meminta seluruh klien yang pernah bekerja sama dengan Anda untuk meninggalkan ulasan dalam profil vendor Anda, mengingat testimoni yang terkumpul sedikit banyak akan membantu professional pernikahan untuk mendapatkan klien potensial. Adakan juga promo dan paket spesial untuk menarik lebih banyak calon pengantin.