Kenali NDA Pernikahan: Perjanjian Kerahasiaan Data Bersama bagi Vendor dan Klien
[[ 1693184400 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 3,165 viewsVendor pernikahan, apakah Anda pernah mendengar istilah Non-Disclosure Agreement atau NDA? Dokumen ini begitu akrab dipergunakan dalam dunia bisnis lantaran di dalamnya memuat perjanjian tentang kerahasiaan informasi yang sifatnya krusial.
Sebagai contoh, saat Anda memutuskan untuk bekerja sama dengan seorang klien dalam periode waktu tertentu, biasanya akan dibuat dokumen NDA terlebih dahulu untuk ditandatangani oleh kedua belah pihak sebagai bentuk persetujuan akan selalu menjaga berbagai informasi yang diterima selama batas waktu tertentu. Nah, Anda tentu mengerti bahwa dalam setiap bisnis tak akan pernah lepas dari informasi yang sifatnya rahasia dan tidak boleh disebarluaskan. Dengan adanya NDA, pihak klien bisa lebih tenang karena segalanya telah diatur dalam batasan yang jelas. Lalu, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan NDA?
Pengertian Non-Disclosure Agreement (NDA)
Mengutip Investopedia, Non-Disclosure Agreement atau NDA adalah kontrak perjanjian kerahasiaan yang sifatnya mengikat secara hukum untuk melindungi setiap informasi rahasia yang terdapat dalam hubungan kerja sama. Begitu seseorang menandatangani NDA, mereka tidak diperkenankan untuk menyebarkan informasi apa pun yang sifatnya krusial dan dilindungi oleh perjanjian tersebut dengan pihak luar yang tidak berwenang. Itulah mengapa dokumen NDA hampir pasti dikeluarkan pada saat tahap awal negosiasi sebelum akhirnya melakukan kesepakatan bisnis.
Tentang Penggunaan NDA Pernikahan
Dalam industri pernikahan, NDA biasanya dikeluarkan oleh tim hukum pihak klien untuk ditandatangani oleh vendor pernikahan. "Perjanjian NDA dibuat oleh penanggung jawab acara pernikahan, bisa dari klien langsung atau diwakilkan oleh kuasa hukum klien dengan vendor, yang diwakilkan oleh owner atau kuasa hukum vendor," terang Gisela Setiawan selaku konsultan pernikahan dari Hilda by Bridestory. Ia juga menuturkan bahwa pihaknya tidak selalu menawarkan NDA pada setiap calon pengantin karena dokumen tersebut sejatinya merupakan inisiatif dari pihak klien.
Mereka yang menggunakan dokumen NDA biasanya adalah calon pengantin yang ingin menjaga kerahasiaan rencana pernikahannya dari muka publik, mengingat vendor pernikahan adalah pihak yang paling mungkin memiliki akses ke setiap informasi rahasia tersebut, entah itu tentang data diri calon pengantin, informasi soal tanggal, waktu dan tempat pelaksanaan pernikahan, daftar tamu undangan, daftar pengisi acara, hingga informasi berharga lainnya, sehingga NDA pernikahan benar-benar dirasa perlu dibuat dalam situasi tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh Gisela yang beberapa kali pernah menerima NDA dari sebagian klien yang ditangani Hilda, khususnya bila berkenaan dengan figur publik tanah air. "Alasannya karena tidak ingin pernikahannya diketahui oleh masyarakat luas, baik dari sebelum acara hingga setelah pernikahan selesai. Biasanya, sih, yang sampai setelah acara pernikahan itu antara takut pajak atau takut mantan suami atau istri, ya," ungkapnya. Dengan kata lain, klien yang menerapkan masa berlaku perjanjian hingga selamanya ini, acara pernikahannya tidak boleh dijadikan portofolio oleh vendor. Ketika ditanya perihal siapa sajakah selebriti yang pernah menggunakan NDA, Gisela mengatakan bahwa semuanya selalu menggunakan dokumen tersebut karena tidak ingin tersebar oleh umum.
Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana kita dapat mengetahui informasi apa saja yang termasuk ke dalam rahasia, dan mana informasi non-confidential yang boleh-boleh saja bila dibicarakan kepada pihak luar? Jangan khawatir. Karena sebuah dokumen NDA harus sudah memuat tentang informasi apa saja yang dianggap sebagai rahasia dan tidak boleh dibagikan ke khalayak. Batasannya harus dibuat sejelas mungkin agar tidak terjadi kekeliruan di kemudian hari. Anda pun diwajibkan untuk benar-benar memahami isi NDA terlebih dahulu sebelum menandatanganinya, mengingat selalu ada konsekuensi yang didapat apabila ditemukan adanya pelanggaran. "Sesuai yang tertulis di NDA, biasanya dapat dituntut senilai jumlah yang tertulis di perjanjian," Gisela melanjutkan.
Fungsi NDA
Anda telah mengenali bagaimana cara kerja NDA dalam industri pernikahan. Lalu, apa saja manfaat NDA yang perlu diketahui oleh setiap profesional? Berikut adalah sejumlah fungsi utama dokumen NDA, seperti dikutip dari Rocket Lawyer:
- Melindungi Informasi Sensitif
Perjanjian kerahasiaan yang diberlakukan dalam berbagai industri merupakan sebuah langkah preventif untuk melindungi informasi sensitif dalam sebuah kerja sama bisnis. Setiap orang yang telah membubuhkan tanda tangan di atas dokumen NDA harus menepati janjinya untuk tidak menyebarluaskan informasi internal kepada pihak luar yang tidak terlibat sama sekali dalam proyek tersebut. Pahami bahwa apabila informasi tersebut bocor, maka pihak yang dirugikan memiliki wewenang untuk menempuh jalur hukum atau menuntut ganti rugi sesuai dengan isi perjanjian yang telah disepakati bersama. Hal ini tertuang dalam pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, bahwa hal yang menjadi rahasia dagang antara lain informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi sehingga perlu dijaga kerahasiaannya. - Mempertahankan Hak Paten
Beberapa perusahaan memanfaatkan NDA untuk mempertahankan hak paten terhadap inovasi atau ide bisnis yang sifatnya baru, khususnya bagi perusahaan yang memang sedang dalam proses perancangan produk teranyar mereka. Setiap orang yang terlibat langsung dalam tahap pembuatan produk tersebut dilarang keras untuk menyebarluaskan berbagai informasi esensial kepada pihak luar. Selain dikhawatirkan akan sampai ke telinga kompetitor perusahaan, informasi yang telah bocor justru akan menyulitkan perusahaan dalam proses pengajuan hak paten mereka. Lantaran dalam banyak kasus, ide tersebut ternyata sudah diklaim lebih dahulu oleh orang lain. Kehadiran NDA dapat membantu pencipta asli untuk mempertahankan hak atas suatu produk atau ide yang mereka hasilkan. - Memberi Batasan yang Jelas Terhadap Informasi Rahasia
Seperti yang telah disebutkan di atas, dokumen NDA selalu memberikan batasan yang jelas dengan menguraikan informasi mana sajakah yang sifatnya rahasia, dan mana yang dikategorikan sebagai topik biasa sehingga tidak masalah apabila diperbincangkan kepada orang lain. Pihak yang mengeluarkan NDA harus mampu menuliskannya dengan runtut agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berpotensi merugikan kedua belah pihak.
Jenis-jenis NDA
Setidaknya, ada dua jenis NDA yang umum digunakan dalam dunia bisnis. Kedua kategori NDA ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan sehingga penggunaannya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu, yaitu:
- The Mutual Agreement
NDA mutual diartikan sebagai sebuah perjanjian di mana kedua belah pihak sama-sama menyepakati untuk tidak menyebarkan informasi internal yang sifatnya sensitif kepada khalayak umum. Keduanya harus menandatangani NDA mutual karena apa pun informasi yang tersebar di dalamnya dapat berpotensi merugikan setiap individu. Biasanya perjanjian jenis ini digunakan oleh dua perusahaan yang akan bergabung. - The Non-Mutual Agreement
NDA non-mutual mengacu pada perjanjian sepihak di mana hanya satu pihak saja yang diharuskan untuk menandatangani dokumen tersebut, serta dilarang keras membagikan informasi rahasia apapun kepada eksternal. Karena merekalah satu-satunya pihak yang akan menerima informasi sensitif dari si pembuat NDA. Nah, NDA jenis non-mutual inilah yang biasa digunakan dalam industri pernikahan. Itulah penjelasan mengenai NDA pernikahan yang perlu untuk Anda ketahui. Ingat, sebelum Anda menandatangani NDA, pastikan untuk memahami setiap klausul yang tercantum di dalamnya terlebih dahulu. Jangan pernah gegabah dan merusak kepercayaan klien karena dapat memengaruhi penurunan kredibilitas vendor Anda.
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]