Studio Foto Pre-wedding: Konsep Kekinian yang Makin Digemari Calon Pengantin
[[ 1624413600 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 6,402 viewsAkhir-akhir ini semakin banyak calon pengantin yang menggemari sesi pre-wedding di dalam studio foto. Terutama ketika pandemi COVID-19 mengglobal, pembatasan mobilisasi masyarakat membuat para calon pengantin, yang ingin melakukan pre-wedding di kota/negara berbeda maupun yang mengincar tempat wisata sebagai latar, harus memilih alternatif lokasi yang lebih aman. Jatidiri Putro Wicaksono, fotografer pernikahan yang lebih dikenal dengan nama Jatidiri Ono, pun mengamini hal tersebut. Pria yang akrab dipanggil Ono ini tidak memungkiri jika semakin banyak calon pengantin melirik konsep foto pre-wedding di studio. Berikut beberapa alasannya:
Foto oleh Jatidiri Ono.
1. KEAMANAN
Seperti yang sudah disebutkan di atas, situasi pandemi menjadi alasan utama para pasangan sangat menjunjung keamanan, terutama protokol kesehatan. "Pemotretan di studio atau tempat yang privat memperbolehkan kita mengatur jumlah personel atau orang yang terlibat sehingga protokol kesehatan lebih bisa diterapkan," ujar sang fotografer.
2. KENYAMANAN
Semakin banyak klien yang memiliki pola pikir ringkas dan praktis. Para calon pengantin ini juga percaya kesan intim tetap bisa terbangun dengan baik walaupun dengan persiapan yang sangat efisien.
3. PREFERENSI
"Bagi saya, dekoratif maupun minimalis pasti akan selalu ada tempat di hati," aku Ono. Aplikasi artistik yang diterapkan dari masa ke masa telah berevolusi, namun apa pun konsepnya, pemotretan studio selalu nampak tak lekang waktu. Tidak hanya cocok untuk penyuka gaya kasual, calon pengantin yang ingin mengangkat unsur budaya asalnya yang serba elaboratif juga bisa mewujudkan pre-wedding dengan sempurna di studio foto.
Bagi Anda yang baru mulai berkecimpung di dunia fotografi pernikahan; atau baru akan bereksplorasi dengan studio foto; maupun vendor pendukung, seperti penata gaya, perias wajah, hingga dekorator, konsep studio foto pre-wedding akan menjadi sebuah tren dengan pasar yang makin berkembang. Eksplorasi estetika yang bisa diterapkan tidak terbatas dan tidak kalah dengan latar outdoor. Ono memaparkan jika persiapan yang dilakukan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ketika Anda melakukan sesi pre-wedding lainnya. Tentu saja di awal Anda harus banyak mengobrol dengan klien untuk mengenal kepribadian, referensi, dan ekspektasi mereka, serta menjalin komunikasi dengan vendor pendukung lainnya untuk menggodok konsep yang tepat. "Fotografer juga harus memiliki sikap sensitif agar atmosfer pemotretan bisa terjaga dengan baik, serta menjadi problem solver untuk setiap tantangan yang dihadapi, baik masalah teknis maupun dari sisi klien," saran Ono. "Jangan lupa untuk relaks dan menikmati setiap prosesnya."
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]