“The Business Resource For Wedding Entrepreneurs”

Business Tips : Tips From Top Vendors

Cerita Pengalaman Vendor Menangani Pernikahan Artis

[[ 1616032800 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 4,074 views

Ketika produk dan jasa yang ditawarkan ternyata dikenal dan diminati oleh figur publik tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemilik usaha. Apalagi di industri pernikahan, di mana ketika sosok ternama, seperti aktris, penyanyi, maupun social media influencer, menggunakan produk dan jasa tertentu, maka vendor tersebut pun turut menjadi sorotan. Karena mendapat kepercayaan dari idola banyak orang, tak ayal eksistensi jasa dan pernikahan vendor pernikahan tersebut pun semakin meningkat. Beberapa vendor pernikahan berbagi pengalaman tak terlupakan ketika menangani pernikahan selebritas tanah air, serta manfaat yang mereka dapatkan.

Didiet Maulana dari SVARNA by IKAT Indonesia Didiet Maulana - Desainer Baju Pengantin

Figur publik yang pernah ditangani: Nikita Willy, Isyana Sarasvati, Niken Anjani, Indah Permatasari


Foto oleh Morden.

1. Apakah selalu ada hal-hal spesial yang figur publik sampaikan terkait pemesanan busana?

Biasanya, mereka memang sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk mendesain busana mereka. Klien yang pernah saya tangni, seperti Isyana Sarasvati, Andien, Niken Andjani, Nikita Willy, dan lain-lain mereka juga sudah memberikan kepercayaan. Setelah itu, kami baru berdiskusi tentang model dan warna, tapi biasanya aku menggali lagi kebutuhannya sesuai dengan keunikan karakter mereka masing-masing.

2. Ceritakan pengalaman yang memorable dalam menangani pernikahan selebritas.

Mungkin salah satu yang memorable adalah ketika Andien mau menikah. Ketika itu, saya mengunggah foto akad nikah klien saya dengan busana Jawa, kemudian Andien kirim pesan dan minta saya untuk membuat busananya. Jadi, dengan waktu 2,5 minggu kami kejar akhirnya. Dan yang menarik, karena kami berusaha menampilkan sisi Andien yang suka dengan gaya vintage, kami membuat busana kawin jacquard di mana pada saat itu masih terbilang jarang. Jadi, saya mau memberikan suatu kesederhanaan, tetapi juga kemewahan dalam padu padannya.

3. Bentuk kerja sama seperti apa yang Anda terapkan dengan figur publik?

Biasanya, kami ada special price untuk mereka, dan mereka pun juga mengerti bahwa kami memiliki kebutuhan dan tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk proyek ini. Tetapi, untuk memberikan full endorsement, hal itu tidak mungkin. Jadi, memang yang bisa kami berikan adalah kerja sama dengan bentuk special package untuk mereka. Dan, kami senang sekali karena para figur publik ini mengerti sekali dan support.

4. Sebutkan perbedaan memiliki klien selebritas dan non selebritas?

Sebenarnya , semua sama, ya. Ketika datang sebagai klien, perhatian paling besar adalah proses eksplorasi desain dan masing-masing orang prosesnya sama. Kami tidak membedakan cara kami memberikan servis. Kami memberikan perhatian secara optimal untuk semua klien. Dan apabila memungkinan, pada hari H desainer akan langsung datang untuk membantu dan memastikan tampilan akhirnya.

5. Keuntungan apa yang Anda rasakan pada bisnis Anda ketika memiliki klien seorang figur publik?

Saya merasa bersyukur karena diberikan kepercayaan untuk mendesain untuk hari spesial mereka, serta alasan mereka memilih saya juga karena memiliki visi yang sama. Kalau untuk keuntungannya, bukan menguntungkan saja sebenarnya, tapi saling membutuhkanm di mana kami memberikan desain terbaik kami kepada mereka dan mereka memberikan pengaruh yang besar dengan followers mereka yang banyak. Tetapi selain itu, kami bersama-sama memberikan sebuah cerita yang menginspirasi masyarakat yang lebih luas untuk mengenal dan menghargai budaya Indonesia.

6. Sebutkan beberapa tips untuk pemilik bisnis pernikahan lainnya agar jasa mereka dilirik oleh figur publik.

Agar usaha kita dilirik oleh figur publik maupun klien-klien yang lain, be yourself. Jangan jadi follower. Kemudian, pelajari sesuatu dari asalnya. Setelah tahu ilmunya bagaimana, kemudian kembangkan sesuai dengan selera dan style-nya masing-masing. Memiliki keunikan itu penting sekarang agar orang tidak melihat sebuah brand yang terkait dengan pernikahan hanya dari harga saja sehingga kita bisa memberikan value. Jadi, dipilih bukan karena murah, tetapi dipilih karena bagus.

ALDYANZA YUSUF DARI IMAGENIC - FOTOGRAFI PERNIKAHAN

FIGUR PUBLIK YANG PERNAH DITANGANI: DINDA HAUW & REY MBAYANG, ARIE KRITING & INDAH PERMATASARI, VEBBY PALWINTA & RAZI BAWAZIER, HAMIDAH RACHMAYANTI & IRVAN FARHAD

1. Siapa publik figur pertama yang menjadi klien Anda dan bagaimana beliau bisa tahu tentang bisnis Anda?

Publik figur yang pertama kali kami tangani adalah selebgram Hamidah Rachmayanti dan aktor Irvan Farhad di tahun 2017, kurang lebih setelah dua tahun Imagenic sendiri didirikan. Di Imagenic sendiri, fotografer dibebaskan untuk menangani pekerjaan lain selain di industri pernikahan. Salah satu fotografer kami dahulu suka mengerjakan shoot untuk katalog dan kampanye di dunia fashion. Di situlah awal mula kami bisa bertemu dengan Hamidah yang kebetulan berencana akan melangsungkan pernikahan.

2. Apakah selalu ada hal-hal spesial yang figur publik sampaikan terkait pemotretan?

Biasanya selebritas berusaha untuk menjaga kapan, di mana, dan tanggal hari pernikahan mereka. Beberapa klien kami juga meminta agar menjaga foto atau video agar tidak bocor dahulu ke publik karena beberapa pertimbangan. Bahkan, hingga saat ini ada juga hasil foto kami yang tidak diunggah sama sekali karena permintaan figur publiknya sendiri. Kami juga menghargai alasan tersebut dan dapat memakluminya. Pengalaman unik lainnya, yaitu ketika kami tidak tahu bahwa klien kami saat itu adalah seorang figur publik hingga technical meeting dilakukan. Hal ini dikarenakan dari awal proses pemesanan hingga pembayaran, semua dilakukan oleh asistennya. Nama klien pun hanya menggunakan nama panggilan yang tidak khas sehingga cukup kaget ketika technical meeting mengetahui bahwa kami akan menangani pernikahan seorang figur publik.

3. Bentuk kerja sama seperti apa yang Anda terapkan dengan figur publik?

Kami tawarkan endorsement, diskon, atau full payment. Biasanya, tergantung diskusi dari pihak internal kami sendiri dengan manajemen figur publiknya. Jadi, tidak ada pertimbangan atau kriteria khusus bagaimana menentukan skema kerja sama untuk klien selebritas.

4. Sebutkan perbedaan memiliki klien selebritas dan non selebritas?

Sebenarnya, keduanya lebih banyak memiliki kesamaan. Selebritas sama saja seperti klien lain yang akan melangsungkan pernikahan, bisa merasa stres, grogi, senang, dan lain sebagainya. Mereka juga senang diajak bercerita dan berbagi mengenai hal-hal di luar pernikahan. Untuk perbedaan, biasanya figur publik lebih menjaga dokumentasi mereka dikarenakan takut akan disalahgunakan. Selain itu, daftar foto detail dari klien figur publik lebih banyak. Waktu pengambilan gambar juga lebih sedikit dikarenakan acara mereka yang cukup padat pada hari H, seperti sesi wawancara dari wartawan dan jumlah tamu yang banyak.

5. Keuntungan apa yang Anda rasakan pada bisnis Anda ketika memiliki klien seorang figur publik?

Kami jadi dapat lebih mudah memperkenalkan style visual kami ke orang yang lebih banyak.

6. Sebutkan beberapa tips untuk pemilik bisnis pernikahan lainnya agar jasa mereka dilirik oleh figur publik.

Perlakukanlah semua klien sama, baik figur publik atau bukan. Bayangkan bahwa setiap orang yang melangsungkan pernikahan pasti berharap momen itu menjadi pernikahan yang pertama dan terakhir. Oleh karena itu, lakukan yang terbaik untuk semua klien kita. Kita tidak akan pernah tahu klien mana yang akan membawa kita ke klien berikutnya. Bisa saja mereka merekomendasikan kita ke orang-orang ternama lainnya. Selain itu, perlu juga untuk dapat konsisten dengan visual yang telah kita buat walau bukan berarti menghentikan sisi kreativitas kita sampai di situ. Kembangkanlah gaya visual secara perlahan sehingga kita terus menerus bisa berinovasi, tapi tidak juga langsung melompat jauh. Terakhir, meskipun acara pernikahan telah berakhir, usahakan tetap menjaga hubungan baik dengan klien tersebut. Bisa melalui pertemanan di media sosial atau juga sekedar menyapa ketika bertemu di tempat lain. Hal ini akan membuat mereka merasa spesial karena diingat oleh kita.

YU CIEN DARI LOTUS DESIGN - DEKORASI

FIGUR PUBLIK YANG PERNAH DITANGANI: SYAHRINI & REINO BARACK, CHELSEA OLIVIA & GLENN ALINSKI, BUNGA CITRA LESTARI & ASHRAF SINCLAIR, ISYANA SARASVATI & RAYHAN MADITRA


Foto oleh Pyara.

1. Siapa publik figur pertama yang menjadi klien Anda dan bagaimana beliau bisa tahu tentang bisnis Anda?

Bunga Citra Lestari & Ashraf Sinclair, 8 November 2008. Mereka tahu dari teman-teman dan majalah.

2. Apakah selalu ada hal-hal spesial yang figur publik sampaikan terkait dekorasi?

Hal-hal spesial yang mereka request selalu ada. Semua biasanya sesuai dengan karakter mereka. Misalnya Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie, mereka suka segala sesuatu yang fairytale karena sesuai dengan kehidupan mereka. Oleh karena itu, saya membuat satu area lorong di mana pintu masuk ke lorong itu berupa TV besar. Jadi, ketika tamu masuk ke TV besar itu, mereka masuk ke dunia fairytale. Di dalammya ada rusa putih yang tanduknya berupa serangkaian kupu-kupu putih. Ada juga sepasang angsa putih memakai mahkota dari kristal swarovski dan unicorn putih bersayap dengan tanduk kristal swarovski di mana saya bekerja sama dengan Rinaldy A Yunardi. Selin itu, dekorasi pernikahan Syahrini dan Reino Barrack juga menyesuaikan selera mereka, yaitu serba glamor.

3. Bentuk kerja sama seperti apa yang Anda terapkan dengan figur publik?

Selama ini, kami tidak pernah melakukan endorsement karena desain yang kami buat semuanya personalize dan spesial. Saya juga ingin memberikan desain dan konsep yang terbaik dan maksimal untuk teman-teman artis dan publik figur karena ini merupakan acara bersejarah untuk mereka. Kami juga biasa berkonsultasi mengenai anggaran yang mereka siapkan untuk mewujudkan mimpi mereka terkait dekorasi. Kami memberi harga terbaik untuk teman-teman selebritas.

4. Sebutkan perbedaan memiliki klien selebritas dan non selebritas?

Sering dikejar media yang ingin mendapat berita terkini, tetapi selebihmya mereka sama seperti pasangan yang lain ketika mempersiapkan pernikahannya secara personal.

5. Keuntungan apa yang Anda rasakan pada bisnis Anda ketika memiliki klien seorang figur publik?

Menjadi bersahabat dan menambah wawasan. Kami juga menjadi trendsetter untuk penggemar dari selebritas tersebut.

6. Sebutkan beberapa tips untuk pemilik bisnis pernikahan lainnya agar jasa mereka dilirik oleh figur publik.

Menjadi yang terbaik dalam karya dan servis sehingga semua merasa nyaman dengan kita. Dengan begitu, otomatis orang akan mencari kita.

Marlene Hariman - Penata Rias Pengantin

FIGUR PUBLIK YANG PERNAH DITANGANI: NIKITA WILLY, ISYANA SARASVATI, Raisa


Foto oleh Morden.

1. Siapa publik figur pertama yang menjadi klien Anda dan bagaimana beliau bisa tahu tentang bisnis Anda?

Kalau publik figur pertama lupa karena saya dulu banyak bekerja sama dengan pemotretan majalah, sepertinya tahun 2008. Tapi, yang pertama kali ditangani dan terkenal, yaitu Raisa. Pertama kali tahu Raisa di tahun 2010 di mana waktu itu saya ditawarkan suatu agensi untuk merias Raisa yang pada saat itu masih di awal kariernya.

2. Apakah selalu ada hal-hal spesial yang figur publik sampaikan terkait penataan rias?

Kalau spesial request sih tidak ada, request-nya masih yang reasonable. Misalnya, saya dapat informasi dari rekan perias lainnya jika Isyana Sarasvati tidak pernah bersedia dicukur alisnya. Ketika mendadaninya untuk prosesi akad nikah, saya hanya bisa pasrah jika hasilnya akan dikritik. Jujur, pada waktu itu masih ada sedikit trauma karena pada waktu merias Raisa di pernikahannya, saya mendapatkan komentar negatif dari netizen karena riasannya tidak bikin pangling. Tapi ternyata, di hari itu Isyana bersedia alisnya dirapikan oleh saya dan akhirnya, untuk pertama kali alisnya dicukur.

3. Bentuk kerja sama seperti apa yang Anda terapkan dengan figur publik?

Kalau untuk Raisa, saya memang berikan jasa saya sebagai hadiah karena kami bisa dibilang bersahabat, hubungannya tidak seperti ke klien biasa. Untuk Isyana, Bridestory yang menawarkan, lalu saya mengiyakan dengan syarat akomodasi saya ditanggung. Hal yang sama juga saya berlakukan ketika merias Yura Yunita. Jadi, intinya saya tidak meminta harga, tetapi saya hanya meminta agar akomodasi ditanggung. Tetapi, kalau latar belakang klien kurang sesuai dengan target pasar saya, saya tetap menawarkan harga normal. Ada kekhawatiran ketika saya mau endorse seseorang, tapi ternyata dia tidak suka dengan hasil riasan saya. Jadi, biasanya saya menunggu mereka yang menghubungi saya, baru setelah itu saya endorse karena kalau seperti itu, artinya mereka sudah suka dengan riasan saya terlebih dahulu. Jadi, intinya ada ketertarikan yang saling melengkapi.

4. Sebutkan perbedaan memiliki klien selebritas dan non selebritas?

Kalau yang saya alami, justru figur publik biasanya benar-benar bisa memberikan kepercayaan kepada saya. Tidak perlu makeup test terlebih dahulu, mereka langsung percaya saja dengan saya, seperti Isyana, Nikita Willy, dan Yura Yunita. Seringnya saya yang tanya ke mereka maunya bagaimana, tetapi akhirnya tetap terserah saya. Justru yang bukan dari kalangan figur publik lebih insecure dengan hasilnya, walaupun tidak semuanya. Maka dari itu, saya suka menekankan di Instagram dengan cerita 'publik figur X tidak pakai makeup test , loh,' supaya klien bisa lebih percaya sama saya. Namun, tetap saya lebih gugup kalau merias selebritas, seperti Nikita Willy, saya sempat tidak bisa tidur.

5. Keuntungan apa yang Anda rasakan pada bisnis Anda ketika memiliki klien seorang figur publik?

Untung itu pasti, tetapi berbeda-beda. Misalnya Raisa, walaupun riasan saya saat itu di-bully karena tidak membuat pangling, tapi setelah itu justru banyak yang request ke saya agar dirias seperti Raisa yang tidak membuat pangling. Lalu ketika merias Nikita Willy, 90% orang menilai hasilnya bagus sekali dan jadi banyak yang meminta pakai lipstick merah seperti Nikita. Semenjak itu, saya selalu dapat pesanan, bahkan selama seminggu jadwal saya penuh. Uniknya juga, karena Nikita menikah di rumah, jadi banyak orang juga merencanakan menikah di rumah saja.

6. Sebutkan beberapa tips untuk pemilik bisnis pernikahan lainnya agar jasa mereka dilirik oleh figur publik.

Semuanya harus dilakukan dengan hati. Jangan memikirkan untuk dilirik publik figur saja, tetapi juga untuk semua orang.

Christine Chai dari Cava Prive - Sepatu Pengantin

FIGUR PUBLIK YANG PERNAH DITANGANI: Raisa, ISYANA SARASVATI, Patricia Devina



Foto oleh Derai.

1. Siapa publik figur pertama yang menjadi klien Anda dan bagaimana beliau bisa tahu tentang bisnis Anda?

Acha Sinaga, tahun 2017. Acha kebetulan membuat gaun pengantin dengan salah satu teman saya. Dari situ saya diperkenalkan.

2. Apakah selalu ada hal-hal spesial yang figur publik sampaikan terkait desain sepatu pengantin?

Paling unik adalah ketika membuat sepatu untuk pernikahan Raisa dan Hamish Daud. Kami sudah coba approach ke Raissa dari jauh hari, tetapi informasi yang disampaikan Raisa sudah memiliki vendor sepatu pengantin. Lalu tiba-tiba, H-7 Raisa mengontak kami dan minta untuk dibuatkan sepatu. Saat itu, kami langsung panik, tapi excited, apalagi waktu itu Raisa sibuk sekali dan tidak ada waktu untuk fitting. Dan dengan waktu yang sedikit, kami kirim contoh sepatu ke Raisa untuk dicoba, dan dari situ kami buatkan sepatunya hanya kira-kira saja sesuai contoh. Raisa cuma berpesan mau model peep toe, 10 cm, dan desain bebas. Akhirnya, kami buatkan semaksimal mungkin dalam waktu yang singkat. Walaupun dengan detail payet yang cukup sulit, akhirnya bisa selesai malam sebelum pernikahannya dan langsung segera dikirim ke hotel tempatnya akan menikah. Kami, bahkan, tidak bisa melihat Raisa mencoba sepatunya. Untungnya, saat hari H dipakai, sepatunya pas.

3. Bentuk kerja sama seperti apa yang Anda terapkan dengan figur publik?

Biasanya kami menerapkan endorsement atau barter produk dengan exposure dari Instagram serta tag photo juga. Untuk pertimbangan, kami lihat style artisnya juga. Kalau tidak cocok, biasanya kami tidak berani terima karena takut tidak sesuai dengan branding style Cava Prive. Terkadang, ada juga tawaran kolaborasi dari wedding organizer atau desainer gaun pengantin. Kalau ada tawaran, biasanya kami terima karena wedding organizer atau desainernya sudah cocok style-nya dengan Cava Prive. Popularitas vendor-vendor yang mengurus pernikahannya juga menjadi bahan pertimbangan kami karena hal tersebut bisa membantu boost marketing kami jika di-tag oleh vendor yang telah ternama.

4. Sebutkan perbedaan memiliki klien selebritas dan non selebritas?

Publik figur lebih berserah untuk soal desain ke desainernya. Kalau klien non selebritas, justru banyak request. Selain itu, publik figur mungkin sudah terbiasa pakai heels, jadi lebih mementingkan cantik daripada nyaman. Yang penting ketika difoto terlihat bagus.

5. Keuntungan apa yang Anda rasakan pada bisnis Anda ketika memiliki klien seorang figur publik?

Tentunya exposure-nya sangat baik untuk marketing karena bukan hanya menambah followers, tapi juga sebagai jembatan koneksi ke vendor-vendor pernikahan lain.

6. Sebutkan beberapa tips untuk pemilik bisnis pernikahan lainnya agar jasa mereka dilirik oleh figur publik.

Bangun koneksi dengan vendor pernikahan lainnya. Jadi, siapa tahu ketika vendor A dapat proyek endorsement, vendor tersebut bisa tawarkan juga kepada kita. Lalu, perbanyak koleksi baru, jadi selalu update dengan desain produk yang ditawarkan. Jadi, ketika seorang figur publik sedang melihat-lihat koleksi kami, mereka akan merasa jika buat sepatu di Cava Prive akan dapat desain yang unik, bukan desain yang itu-itu saja.

Kenanga Puspitasari dari Hilda by bridestory- Wedding Organizer & Wedding Stylist

FIGUR PUBLIK YANG PERNAH DITANGANI: Sandra Dewi & Harvey Moeis, Raisa & Hamish Daud, NIKITA WILLY & Indra Priawan, ISYANA SARASVATI & Rayhan Maditra, Kevin Aprilio & Vicy Melanie, Billy Davidson & Patricia Devina


Foto oleh Calia.

1. Siapa publik figur pertama yang menjadi klien Anda dan bagaimana beliau bisa tahu tentang bisnis Anda?

Kami pernah menangangi pernikahan Sandra Dewi di tahun 2016 dan Raisa di tahun 2017. Mereka tahu mengenaik kami dari media sosial, terutama Instagram @thebridestory, dan ada juga yang ketika membuka platform Bridestory, lalu mencari tahu soal Hilda.

2. Apakah selalu ada hal-hal spesial yang figur publik sampaikan terkait pernikahan impian mereka?

Tentu saja ada dan setiap orang unik danberbeda. Misalnya, Isyana tiba-tiba request ingin menyanyikan lagu yang ia buat bersama suaminya pertama kali di pernikahannya. Jadi, kami harus segera membuat rencana apa saja yang harus disiapkan dan bagaimana kami harus berkoordinasi dengan vendor lainnya.

3. Bentuk kerja sama seperti apa yang Anda terapkan dengan figur publik?

Bentuk kerja samanya berbeda-beda. Ketika menangani wedding of the year seperti Isyana, kami kasih full endorsement ke mereka. Berbeda dengan pernikahan Kevin Aprilio, bentuk kerja samanya half endorsement, jadi kami support beberapa kebutuhan saja. Lalu, pernikahan Billy Davidson dan Patricia Devina kemarin termasuk full endorsement dalam bentuk full barter. Kami juga bantu proses barter dengan vendor-vendor lain semaksimal mungkin agar mereka bisa mendapat eksposur yang sesuai.

4. Sebutkan perbedaan memiliki klien selebritas dan non selebritas?

Bedanya adalah kalau figur publik, kami harus bantu proses barter dengan vendor-vendor lain. Jadi, ketika ada vendor yang mau support, kami bantu dealing marketing exposure-nya. Jadi, kami cocokan value yang diberikan vendor kami barter dengan marketing exposure milik si figur publik dan Bridestory. Selain itu, sisanya sama saja, kami tidak membeda-bedakan, planning-nya sama saja, kami carikan vendor, kami buatkan rundown dan anggaran.

5. Keuntungan apa yang Anda rasakan pada bisnis Anda ketika memiliki klien seorang figur publik?

Lebih ke branding. Biasanya yang sangat terasa itu adalah setelah pernikahan selebritas, seperti Isyana, tiba-tiba banyak calon pengantin yang menghubungi kami dan mengatakan, "Aku ingin pernikahannya seperti Isyana." Mereka terinspirasi dari dekorasinya atau kartu undangannya. Jadi, semuanya mengarah ke selebritas tersebut. Lalu, setelah pernikahannya Billy dan Patricia, banyak juga yang memuji dekorasinya. Jadi, kebanyakan klien-klien kami sekarang terinspirasi dari pernikahan para figur publik tersebut. Lalu, sisi bisnis kami juga mendapat banyak pengaruh positif karena semakin banyak calon pengantin yang mengetahui jasa kami setelah kami menangani tokoh-tokoh ternama.

6. Sebutkan beberapa tips untuk pemilik bisnis pernikahan lainnya agar jasa mereka dilirik oleh figur publik.

Sebaiknya, cocokkan dengan style yang vendor miliki karena style publik figur berbeda-beda. Jadi, harus lebih inovatif, style-nya juga lebih menyesuaikan. Lalu, tentukan target figur publiknya dan berikan skema barter spesial. Biasanya, selebritas melihat penawaran yang mana yang paling terbaik di antara beberapa vendor. Jika sudah berani full support kepada satu figur publik, setelahnya akan mengalir sendiri karena jasa servis pernikahan lebih pada mouth to mouth, jadi klien selebritas Anda akan menceritakan ke teman-temannya jika puas dengan servisnya.

Jika Anda membutuhkan informasi soal sistem endorsement, baca artikel ini untuk memahaminya.

Join The Conversation
Read [[blogCommentsCtrl.commentsMeta.total]] Comments
[[ comment.createdAt | amDateFormat: 'll | HH:mm']]

[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]

[[ comment.content | extractEmoji ]]