Semua Hal Tentang Wedding Mood Board: 5 Do's & 5 Don'ts
[[ 1613959200 * 1000 | amDateFormat: 'll']] | 18k views
Wedding mood board oleh The Shaba Function House.
Dekorasi adalah salah satu bagian yang krusial dalam menyiapkan pernikahan. Untuk itu, membuat wedding mood board merupakan langkah awal yang sangat menentukan konsep pernikahan pada tahap selanjutnya. Mood board adalah presentasi visual yang bisa terdiri dari objek, gambar, dan teks dalam sebuah komposisi tertentu. Mood board pernikahan mewakilkan tema visual pernikahan, dari mulai dekorasi, bunga, busana pengantin, desain undangan pernikahan, hingga riasan wajah, yang bisa terdiri dari referensi warna, bentuk, dan motif. Oleh karena itu, wedding mood board sendiri menjadi sangat penting karena hal tersebut merupakan referensi untuk pemilihan warna dan hiasan yang nantinya akan dipakai untuk kebutuhan visual yang mewakili tema pernikahan.
Tidak hanya dekorator dan wedding stylist, namun wedding organizer dan venue pernikahan, bahkan desainer busana pengantin dan fotografer pun, terkadang memiliki kebutuhan untuk membuat mood board. Agar mood board pernikahan yang Anda ciptakan dapat mencuri hati para calon pengantin, simak beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat wedding mood board.
Wedding Mood Board Do's
- Tentukan konsep dasar terlebih dahulu. Anda dapat berdiskusi dengan calon pengantin mengenai preferensi keinginan mereka, seperti kisah atau latar belakang perjalanan cinta mereka, bagaimana pernikahan yang diimpikan keduanya, apakah ingin digelar secara intim atau mewah, dan lain sebagainya.
- Mulailah membuat papan inspirasi pernikahan yang bisa didapat dari internet, seperti Pinterest atau laman Bridestory. Kumpulkan sebanyak mungkin inspirasi yang dapat menarik perhatian.
- Kurasi papan inspirasi yang sudah dikumpulkan seraya berdiskusi dengan calon pengantin agar benang merah, seperti tema dan palet warna, dapat ditemukan.
- Susun beberapa papan inspirasi yang sudah dikurasi melalui penyedia template desain seperti Canva agar lebih mudah.
- Saat memilih foto, cobalah untuk fokus pada satu style foto atau dekorasi tertentu. Hal tersebut membuat Anda maupun calon klien lebih konsisten dan memudahkan dalam menentukan vendor yang sesuai dengan gaya yang diinginkan nantinya, serta lebih mudah untuk mengomunikasikan ke vendor lain.
Wedding Mood Board Don'ts
- Terlalu memaksakan banyak warna dalam sebuah mood board. Jika Anda harus memasukkan beberapa warna, gunakan Pantone palette guide untuk mendapatkan turunan warna yang selaras.
- Terlalu fokus pada satu tema atau tren tertentu pada awal membuat wedding mood board karena hal ini hanya akan menutup opsi lainnya yang mungkin bisa lebih baik.
- Terlalu detil membuat mood board karena mood board sebenarnya hanya merupakan gambaran umum akan sebuah pernikahan impian. Batasi referensi di mana pilihan tidak lebih dari 10. Misalnya, jika Anda ingin mencari inspirasi dekorasi, kumpulkan foto dekorasi yang diinginkan dengan jumlah kurang dari 10 karena referensi yang terlalu banyak hanya akan membingungkan dan membatasi kreativitas vendor nantinya.
- Copying. Sebuah pernikahan tidak akan terlepas dari tren, tetapi jangan terlalu terfokus pada satu tren tertentu karena pada hakikatnya, wedding mood board merupakan inspirasi dasar untuk mengkreasikan elemen detil, seperti undangan, dekorasi, dan busana pengantin dengan desain yang lebih baik.
- Hanya mengandalkan inspirasi foto. Cobalah untuk memasukkan sedikit penjelasan atau catatan informasi terkait apa yang disuka dan tidak disukai calon pengantin. Cantumkan juga pilihan jenis font atau tipografi yang disukai oleh keduanya.
Mencari inspirasi mood board pernikahan dengan tema warna vibran, cek tema tren pernikahan 2021 A Bright New Season di sini sebagai referensi.
[[comment.account.data.accountable.data.businessName]] [[comment.account.data.accountable.data.fullName]]
[[ comment.content | extractEmoji ]]